
China Bisa Tumbang, Raksasa Chip AS Kompak Blokir

Jakarta, CNBC Indonesia - Perang China-Amerika Serikat (AS) di bidang teknologi berdampak pada operasi sejumlah perusahaan besar asal negeri Paman Sam itu. Nvidia hingga AMD kompak angkat kaki dari China.
Forbes mencatat Nvidia mengalihkan sebagian operasinya dari China dan Hong Kong. Ini sudah dilakukan raksasa teknologi itu sejak 2022, saat pemerintah AS melakukan kebijakan kontrol ekspor, dikutip Rabu (5/7/2023).
Tak lama setelah kebijakan pembatasan ekspor itu, Nvidia meluncurkan chip A800 dan H800. Forbes melaporkan kedua chip adalah alternatif turunan dari A100 dan H100, chip kelas atas yang didesain khusus untuk pasar China.
Mayoritas pendapatan perusahaan asal California tersebut berasal dari luar AS, yakni 69%. Nvidia mengakui pembatasan chip AI ke China berdampak pada hilangnya peluang untuk industri.
Namun, Nvidia menambahkan dampak material tidak akan terlihat dalam waktu dekat. Pasalnya, saat ini perusahaan mendapatkan lonjakan permintaan.
AMD juga melakukan langkah serupa. Perusahaan setop menjual chip Instinct MI250 dan MI250X ke klien di China.
Untuk jangka panjang, pembatasan penjualan ke China bakal berdampak pada bisnis Nvidia dan AMD.
Nvidia, bisa kekurangan atau kelebihan pasokan. Sementara untuk AMD, produksi GPU memang tidak sebesar Nvidia. Namun, diperkirakan juga ikut terpukul dengan pembatasan chip AI ke China.
Sejak beberapa tahun lalu, AS dan China memang terus saling serang. Misalnya pemerintah AS menuding raksasa media sosial Tiktok sebagai ancaman keamanan nasional dan China juga memblokir chip asal AS.
(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Raja Chip Kasih Peringatan ke Negara Dunia Jika Mau Selamat