Twitter Lenyap dari Google Gara-gara Ulah Elon Musk

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
05 July 2023 08:35
In this illustration photo taken on July 18, 2022 Elon Musk's reply Tweet to Parag Agrawal, the CEO of Twitter, showing a poop emoji is displayed on the screen of a smartphone with Musk Twitter page in the background in Los Angeles. (Photo by Chris DELMAS / AFP) (Photo by CHRIS DELMAS/AFP via Getty Images)
Foto: AFP via Getty Images/CHRIS DELMAS

Jakarta, CNBC Indonesia - Google saat ini tidak bisa menampilkan kicauan atau twit dari Twitter seefektif biasanya dalam hasil pencarian. Ini imbas dari perubahan kebijakan yang terjadi di jejaring media sosial tersebut.

"Kami menyadari kemampuan kami untuk meng-crawl Twitter.com kini sudah dibatasi, yang berdampak pada kemampuan kami untuk menampilkan kicauan dan halaman dari situs tersebut dalam hasil pencarian," kata juru bicara Google Lara Levin, dikutip dari The Verge, Rabu (5/7/2023).

"Situs web memiliki kendali atas apakah crawlers dapat mengakses konten mereka," imbuhnya.

Selama beberapa hari terakhir, Twitter telah membuat beberapa perubahan besar pada visibilitas kicauan.

Pada Jumat (30/6), Twitter mulai memblokir pengguna yang tidak terdaftar untuk dapat menelusuri tweet. Hari berikutnya, perusahaan di bawah kepemimpinan Elon Musk itu memperkenalkan batasan "sementara" untuk jumlah tweet yang dapat dibaca pengguna dalam sehari.

Dalam sistem tersebut, pengguna hanya bisa membaca kicauan dalam jumlah tertentu, sesuai dengan status akun mereka. Yakni pengguna yang baru mendaftar, pengguna biasa, dan pengguna terverifikasi, alias berbayar.

Mengingat pernyataan Levin, sistem baru ini tampaknya berdampak pada Google, sehingga mereka tak bisa menampilkan Twitter dalam hasil pencariannya.

Pembatasan melihat tweet seharusnya bersifat sementara, jadi masih ada kemungkinan jika itu dicabut twit akan kembali muncul di hasil pencarian Google.

Hasil pencarian Google bukan satu-satunya hal yang berubah akibat perubahan terbaru Twitter. TweetDeck misalnya, yang menjadi 'rusak' bagi banyak orang karena menghapus API lama, jadi perusahaan buru-buru meluncurkan TweetDeck "baru" dan berencana untuk memindahkan semua pengguna.

Aplikasi yang disukai oleh banyak pengguna Twitter ini juga akan tersedia hanya sebagai fitur Twitter Blue mulai 30 hari mendatang.

 


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menyakitkan! Curhat Elon Musk Soal PHK dan Twitter

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular