9 Jenis Kambing yang Populer di RI Beserta Karakteristiknya

Redaksi, CNBC Indonesia
Rabu, 28/06/2023 18:00 WIB
Foto: Ilustrasi kambing di Kios Hewan Kawasan Buaran, Jakarta, Kamis, 9 Juni 2022. Mewabahnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hewan berdampak pada pedagang kambing. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Selain sapi, hewan kurban Idul Adha yang populer di Indonesia adalah kambing. Ternyata, jenis kambing yang bisa ditemukan di RI sangat beragam. Berikut adalah 9 jenis kambing yang populer dan mudah ditemui di tanah air.

Menurut Subangkit Mulyono dan B. Sarwono, kambing pertama kali dijinakkan di pegunungan Asia Barat, bahkan sebelum sapi. Kambing ternak (Capra aegagrus hircus) yang sekarang ditemui di berbagai belahan dunia diduga berasal dari keturunan tiga jenis kambing liar yaitu kambing liar Eropa (Capra aegagrus), kambing liar India (Capra aegagrus blithy) dan markhor goat (Capra faconery).

Kambing menjadi pilihan bagi peternak di lokasi yang lebih tandus dan gersang. Alasannya, habitat alami kambing adalah alam yang setengah kering, sulit ditembus, terjal dan berbatu-batu. Tidak seperti sapi dan domba yang membutuhkan limpahan pakan.


Karena warga RI gemar menyantap daging kambing, berbagai jenis hewan ternak ini mudah ditemui di Indonesia. Masakan daging kambing pun kerap ada di meja makan tiap keluarga saat merayakan Idul Adha, mulai dari gulai kambing, sop kambing, sate kambing, hingga tengkleng.

Berikut adalah beberapa jenis kambing yang mudah ditemui di wilayah RI, berdasarkan beberapa sumber:

1. Kambing Kacang

Kambing kacang adalah jenis kambing yang paling populer di Indonesia. Alasan kambing kacang banyak dipilih sebagai hewan ternak adalah kemampuannya beradaptasi terhadap berbagai macam kondisi alam. Selain itu, kambing kacang juga cepat berkembang biak.

Karakteristik kambing kacang adalah bentuk tubuh yang ramping dengan kepala kecil dan telinga tegak. Bulu kambing kacang pendek berwarna hitam, putih, dan cokelat dengan bobot 25 hingga 30 kilogram serta tanduk pendek.

2. Kambing Jawarandu

Kambing jawarandu juga sering disebut sebagai kambing bligon, gumbolo, atau kacukan. Jenis kambing ini adalah persilangan antara kambing peranakan etawa (PE) dan kambing kacang.

Peternak memilih kambing jenis ini karena ukuran tubuhnya yang besar. Selain itu, kambing jawarandu mudah mengonsumsi berbagai jenis tumbuhan. Kambing jawarandu memiliki bobot lebih dari 40 kilogram dengan bentuk telinga yang lebar terbuka.

3. Kambing Etawa

Kambing etawa terkenal karena susunya. Namanya berasal dari sebuah wilayah di India, yaitu Etawah. Kambing jenis ini dibawa oleh pemerintah Hindia Belanda pada sekitar 1930-an sebagai penghasil susu.

Ciri kambing etawa adalah tubuh besar hingga 91 kilogram untuk kambing jantan dengan tinggi hingga 127 centimeter. Telinga kambing jenis ini terkulai ke bawah dengan hidung cembung. 

4. Kambing PE (Peranakan Etawa)

Kambing PE atau peranakan etawa adalah persilangan antara kambing etawa dengan kambing kacang. Bentuk tubuhnya menyerupai kambing etawa tetapi dengan kemampuan reproduksi seperti kambing kacang.

Karakter kambing PE adalah warna bulu belang hitam, putih, merah, dan cokelat dengan telinga lebar terkulai. 

5. Kambing saanen

Kambing saanen adalah kambing yang berasal dari Swiss. Di Indonesia yang tropis, kambing jenis ini biasanya dikawinsilangkan dengan jenis kambing lain agar bisa bertahan di bawah terik sinar matahari.

Ciri fisik kambing saanen adalah bulu pendek warna putih atau krem dengan titik hitam di telinga dan hidung dengan wajah segitiga serta ekor tipis. Bobot kambing saanen berkisar antara 36 hingga 91 kilogram. 

6. Kambing boer

Nama kambing Boer berasal dari suatu wilayah di Afrika Selatan. Jenis kambing ini dikenal sebagai kambing pedaging karena tubuhnya yang bongsor. Bahkan, berat kambing boer bisa mencapai 45 kilogram hanya dalam usia 6 bulan.

Daging kambing boer bisa mencapai 50 persen lebih banyak dibanding kambing jenis lain. Karena fisiknya yang sangat besar, kambing boer bisa bertahan di suhu dingin maupun panas.

7. Kambing samosir

Seperti namanya, kambing samosir adalah hewan ternak khas masyarakat di Pulau Samosir, yang lokasinya ada di tengah Danau Toba, Sumatra Utara.

Bulu kambing samosir putih bersih dengan ciri fisik menyerupai kambing kacang. Perbedaannya kambing samosir cenderung dominan warna putih. 

8. Kambing kosta

Kambing kosta biasa ditemukan tersebar di area Jakarta dan Banten, yang rupanya menyerupai kambing kacang karena adalah persilangan dari kambing kacang dan kambing kashmir.

Perbedaaan kambing kosta dan kambing kacang adalah motif garis sejajar pada bagiakan kanan dan kiri wajah dengan bulu lebat di kaki belakang. Dengan tubuh lebih besar, kambing kosta cocok untuk diternak dan dimanfaatkan dagingnya.

Produktivitasnya pun hampir mirip, tetapi ada perbedaan fisik signifikan yang bisa dilihat. Misalnya, adanya motif garis sejajar pada bagian kanan dan kiri wajah dan bulu lebat berantakan pada bagian kaki belakang. Sayangnya, populasi kambing kosta terus berkurang, padahal bentuk tubuhnya yang besar dari depan hingga ke belakang sangat cocok untuk dimanfaatkan dagingnya.

9. Kambing gembrong

Kambing gembrong kerap ditemukan di kawasan timur Pulau Bali, terutama Karangasem. Sekilas, masyarakat melihat kambing gembrong mirip dengan anjing karena memiliki bulu yang sangat tebal. Kambing gembrong pada mulanya merupakan hasil persilangan dari kambing kashmir dengan kambing turki.

Ciri fisik kambing gembrong yang paling tampak adalahbulu yang mengilap. Bila dibiarkan, bulu kambing gembrong jantan dapat tumbuh hingga 30 centimeter.

Kambing ini mempunyai tanduk kecil dan warna tubuh cokelat, cokelat muda, atau putih. Beratnya berkisar antara 32 hingga 45 kilogram menyesuaikan dengan jenis kelaminnya.


(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bantu RI Perkuat Infrastruktur Digital, Wowrack Punya Cara Ini!


Related Articles