Warga Diminta Matikan HP di Negara Ini, Ada Apa?

Redaksi, CNBC Indonesia
27 June 2023 18:28
This photo taken on March 20, 2019 shows artist Shen Bolun holding an old mobile phone as he works on an art installation in Beijing. - The sculpture, based on the Tower of Babel and unveiled in a Beijing shopping mall on March 30, is part of a Greenpeace campaign to raise awareness about electronic waste. (Photo by GREG BAKER / AFP)        (Photo credit should read GREG BAKER/AFP via Getty Images)
Foto: Ilustrasi Limbah HP (Photo credit should read GREG BAKER/AFP via Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengimbau warga setempat untuk mematikan HP setiap hari. Tujuannya untuk sebagai indikator peningkatan keamanan siber.

Lebih spesifik, Albanese meminta warga Australia mematikan HP selama 5 menit. Ia mengatakan warga bisa mematikan HP di malam hari ketika sedang menggosok gigi atau siap-siap tidur.

"Kita perlu memobilisasi sektor privat dan juga konsumen untuk menjaga keamanan siber," kata dia, dikutip dari TheGuardian, Selasa (27/6/2023).

Langkah ini disetujui para pakar teknologi. Pada 2020 lalu, Lembaga Keamanan Nasional AS (NSA) pernah merilis panduan untuk meningkatkan keamanan siber.

Salah satunya adalah mematikan smartphone seminggu sekali untuk mencegah terjadinya peretasan.

Selain itu, dosen senior di University of Technology Sydney Priyadarsi Nanda juga mengamini langkah Albanese. Menurut dia, mematikan HP akan memaksa semua aplikasi dan program yang berjalan pada background untuk berhenti beroperasi.

Langkah ini juga akan menghentikan upaya peretas yang sedang berupaya masuk ke sistem dan memata-matai pengguna. Nanda mengatakan banyak orang yang tak sadar bahwa terkadang aplikasi yang sudah selesai dipakai masih berjalan pada background.

"Jika ada proses berbahaya yang berjalan pada HP Anda, mematikan HP akan memutus aksesnya. Ini bisa membuat peretas frustasi," ia menjelaskan.

"Langkah ini mungkin tak akan melindungi Anda sepenuhnya. Namun, setidaknya bisa memperlambat kerja para penjahat siber," ia menambahkan.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]

Tags
Recommendation
Most Popular