NASA Bikin Pesaing ChatGPT, Bisa Ngobrol sama Pesawat

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
27 June 2023 15:40
Saat astronot kembali ke Bulan untuk pertama kalinya dalam lebih dari 50 tahun sebagai bagian dari misi Artemis III NASA, mereka akan mengenakan pakaian antariksa generasi berikutnya dari Axiom Space untuk dapat berjalan di permukaan bulan. (Dok. Axiom Space)
Foto: Saat astronot kembali ke Bulan untuk pertama kalinya dalam lebih dari 50 tahun sebagai bagian dari misi Artemis III NASA, mereka akan mengenakan pakaian antariksa generasi berikutnya dari Axiom Space untuk dapat berjalan di permukaan bulan. (Dok. Axiom Space)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Antariksa Amerika Serikat (AS) atau NASA jadi pihak berikutnya yang ikut-ikutan bikin layanan serupa ChatGPT. 

Dalam laporan The Guardian, NASA tengah mengembangkan sistem berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk mempermudah aktivitas astronaut. Antara lain untuk eksperimen dan pengembangan sistem manuver. NASA akan menggunakan antarmuka bahasa seperti ChatGPT.

"Idenya, kami ingin melakukan interaksi percakapan dengan kendaraan antariksa dan mereka bisa merespons balik dalam keadaan siaga. Misalnya jika ada temuan menarik yang terdeteksi di tata surya dan sekitarnya," kata peneliti Larissa Suzuki, dikutip Engadget, Selasa (27/6/2023).

Engadget menjelaskan, teknologi itu akan ditempatkan pada sistem Lunar Gateway. Stasiun ini mengorbit pada Bulan dan akan mendukung misi Artemis NASA nanti.

Dengan sistem itu, tugas astronaut diharapkan akan lebih mudah. Mereka hanya perlu bertanya pada sistem AI, bukan lagi melihat manual sistem yang rumit.

NASA menegaskan membutuhkan teknologi AI dan machine learning pada halaman khusus untuk dukungan bisnis kecil Lunar Gateway. Tujuannya agar bisa mengelola berbagai sistem saat mengalami masalah atau rusak.

Salah satu skenarionya saat ada masalah sistem atau transmisi data. Sistem akan memperbaikinya secara otomatis dan tidak perlu lagi bantuan manusia dari Bumi.

Sistem baru ini jauh lebih efisien. "Kami tidak dapat mengirim seorang insinyur ke antariksa setiap kali kendaraan luar angkasa offline atau software rusak," jelas Suzuki.


(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article NASA Kecolongan, AI Temukan Asteroid Penghancur Bumi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular