Bapak Baterai HP, Laptop, dan Mobil Listrik Meninggal Dunia

Redaksi, CNBC Indonesia
27 June 2023 10:45
FILE PHOTO: John B. Goodenough, 2019 Nobel Prize in Chemistry winner, gestures during a news conference at the Royal Society in London, Britain October 9, 2019. REUTERS/Peter Nicholls/File Photo
Foto: REUTERS/PETER NICHOLLS

Jakarta, CNBC Indonesia - Pencipta baterai lithium-ion, John Goodenough, meninggal dunia. Baterai ciptaan Goodenough kini digunakan oleh hampir semua perangkat teknologi, mulai dari HP, laptop, hingga mobil listrik.

Mengutip Engadget, wafatnya Goodenough pada usia ke-100 dikabarkan oleh University of Texas.

Meskipun bukan yang pertama mengenali potensi penggunaan baterali lithium, Goodenough punya peran penting dalam mendesain produk baterai yang siap digunakan. Menurut Endgadget, sebelum Goodenough, Stanley Whittingham berhasil memproduksi baterai kombinasi lithium dengan titanium disulfida. 

The New York Times menyatakan Goodenough berhasil mencapai terbosan monumental pada 1980 saat bekerja di Universitas Oxford. Ia berhasil membuat katoda dengan lapisan lithium dan kobalt oksida yang menghasilkan tegangan listrik lebih besar dengan level keselamatan yang tinggi.

Selain itu, baterai ciptaan Goodenough punya kapasitas jauh lebih besar dibanding baterai yang saat itu sudah digunakan secara komersial yaitu baterai asam timbal (aki yang digunakan di mobil) dan cadmium-nikel (baterai lepas di perangkat elektronik).

Namun, teknologi temuan Goodenough baru meledak saat Akira Yoshino sukses menggantikan lithium dengan lithium ion yang lebih aman. Yoshino kemudian membuat desain baterai untuk Asahi Kasei. Sony menjadikan rancangan tersebut sebagai dasar baterai lithium ion yang bisa diisi ulang produksi mereka, yang dijual bebas pada 1991.

Setelah itu, baterai lithium ion memungkinkan inovasi berbagai perangkat elektronik mobile. Ukurannya baterai yang kecil dan kapasitasnya yang besar membuat komputer bisa menjadi lebih kecil dan menjelma menjadi laptop, kemudian smartphone. Baterai lithium ion juga menjadi teknologi fondasi mobil listrik.

Tidak hanya baterai. Goodenough juga berperan dalam menciptakan memori komputer yang dikenal sebagai RAM. Hingga pensiun pada usia 90-an tahun, ia juga masih aktif dalam riset teknologi baterai terbaru untuk mobil listrik dan pembangkit energi terbarukan.

Goodenough juga merupakan ilmuwan penerima penghargaan Nobel. Ia mendapat anugerah Hadiah Nobel dalam bidang Kimia pada 2019.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular