Geger Daging Asli Tapi Palsu Dijual di Amerika

Redaksi, CNBC Indonesia
22 June 2023 19:30
Daging ayam produksi Good Meat, daging kultur yaitu daging yang dibiakan dari sel di laboratorium.
Foto: dok Good Meat

Jakarta, CNBC Indonesia - Regulator Amerika Serikat mengizinkan dua perusahaan, yaitu Upside Foods dan Good Meat, menjual daging produksi lab secara komersial. AS menjadi negara kedua setelah Singapura yang mengizinkan daging kultur dijual bebas.

Daging kultur adalah daging yang diproduksi menggunakan sampel sel dari binatang ternak yang dikembang biak di kontainer baja di laboratorium.

Upside Foods dan Good Meats adalah dua perusahaan perdana yang telah melalui semua tahap persetujuan daging kultur dari Departemen Pertanian AS. Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS (FDA) sebelumnya telah mengeluarkan keputusan bahwa daging buatan lab aman untuk dimakan.

"Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Tanda era baru," kata CEO Upside Foods, Uma Valeti seperti dikutip Reuters, Kamis (22/6/2023).

Kedua perusahaan memproduksi daging kultur ayam. Rencananya, produk daging ayam buatan lab mereka dijual terbatas ke restoran premium sambil menunggu biaya produksi cukup rendah untuk menyasar pasar grosir.

Daging ayam buatan Upside Foods akan disajikan di sebuah restoran milik koki ternama Dominique Crenn di San Fransisco. Adapun, daging ayam Good Meat bakal tersedia di jaringan restoran milik Jose Andres, koki dan aktivis.

Namun, kedua perusahaan belum bisa memastikan secara detail kapan produk mereka mulai tersedia.

Perangkat di pabrik Good Meat untuk memproduksi daging kultur, daging yang dikembangkan dari sel di laboratorium,Foto: dok Good Meat
Perangkat di pabrik Good Meat untuk memproduksi daging kultur, daging yang dikembangkan dari sel di laboratorium,

Upside Foods menyatakan mereka tengah mempersiapkan lokasi produksi baru yang kapasitasnya 10 hingga 20 kali lebih besar.

Menurut Reuters, daging kultur berharap agar produk mereka bisa menjadi alternatif bagi konsumen yang mencari opsi bahan makanan yang ramah lingkungan dan pas bagi "pencinta binatang", khususnya jika tidak puas dengan produk vegetarian yang kini tersedia.

Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) produksi ternak menghasilkan 14,5 persen dari emisi gas rumah kaca global, terutama dalam bentuk emisi metana.


(dem/dem)
[Gambas:Video CNBC]

Tags
Recommendation
Most Popular