
Penghasilan Kurir Gojek Sebulan Dibongkar, Bisa Rp 10 Juta?

Jakarta, CNBC Indonesia - Sudah dua tahun sejak Gojek dan Tokopedia resmi merger. Lalu bagaimana keadaan para driver yang melayani jasa pengantaran barang setelah aksi tersebut dilakukan?
Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) mengumumkan hasil penelitian terkait hal tersebut. Khususnya pendapatan para driver GoSend pasca merger dilakukan.
Menurut Prani Sastiono dari tim peneliti LPEM FEB UI, pendapatan para driver naik setelah merger. Yakni dari Rp 5.096.250 per bulan sebelum tahun 2021, naik tipis menjadi Rp 5.162.381 per bulan.
Kenaikan itu, Prani mengatakan, juga akan bisa dirasakan oleh mereka yang baru jadi driver GoSend. Jumlah mencapai Rp 4,9 jutaan per bulannya.
"Mitra pengemudi GoSend Sameday [yang sudah] lama [menjadi mitra] mengalami peningkatan pendapatan per bulan di tahun 2022. Terdapat potensi pendapatan per bulan sebesar Rp 4.947.143 pada mitra pengemudi baru," jelas Prani saat konferensi pers mengenai Rise Dampak Integrasi GoTo terhadap Mitra di Ekosistem di Tokopedia Tower, Jakarta, Selasa (20/6/2023).
Dalam studi terungkap mitra usaha Gojek dan GoTo Finansial mengalami peningkatan pendapatan. Jumlahnya mencapai rata-rata 5% per bulan pada periode tahun 2022.
Pendapatan Gojek dan GoTo Finansial sebelumnya Rp 4.826.676 per bulan lalu naik menjadi Rp 5.043.285 per bulan.
Hasil serupa juga terjadi pada mitra usaha tahun 2022 lalu. Pendapatan mereka yang masih baru diklaim meningkat menjadi Rp 4.700.765.
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ratusan Driver Gojek Umat Hindu Ikut Ritual Suci Tirta Yatra