China Borong Chip AS Sebanyak Ini Demi Jadi Raja AI

Redaksi, CNBC Indonesia
19 June 2023 17:55
FILE PHOTO: The logo of Nvidia Corporation is seen during the annual Computex computer exhibition in Taipei, Taiwan May 30, 2017. REUTERS/Tyrone Siu/File ...
Foto: nVIDIA (REUTERS/Tyrone Siu)

Jakarta, CNBC Indonesia - Teknologi kecerdasan buatan (AI) menjadi topik hangat sejak akhir 2022 lalu berkat kemunculan ChatGPT. China dan Amerika Serikat (AS) yang tengah 'panas' pun agaknya bersaing untuk menjadi 'raja AI'.

Untuk mengembangkan model AI, dibutuhkan sumber daya yang besar dan 'mahal'. Raksasa teknologi bisa mencontoh Microsoft yang menjalin kerja sama dengan OpenAI, perusahaan riset teknologi AI yang membuat ChatGPT.

Namun, langkah itu tak diambil China. Raksasa teknologi China ByteDance lebih memilih mengembangkan sendiri AI dari nol.

Untuk itu, ByteDance telah mengamankan pesanan chip GPU dari Nvidia senilai US$ 1 miliar (Rp 14,8 triliun), dikutip dari Gizmochina, Senin (19/6/2023).

Angka tersebut mendekati total penjualan GPU oleh Nvidia di China sepanjang tahun lalu. Sebagai informasi, chip GPU memang menjadi salah satu komponen krusial dalam pengembangan AI.

Seiring perkembangannya, AI membutuhkan daya komputasi yang cepat. GPU dari Nvidia cocok untuk menjalankan pemrosesan secara paralel, sehingga dapat menjalankan banyak tugas secara simultan.

Sebelumnya, Senator AS telah menerbitkan RUU tentang AI. Salah satu poinnya untuk membentuk lembaga khusus yang menganalisa kompetisi global dalam pengembangan AI.

Tujuannya agar AS tetap menjadi 'raja AI' dan tak tergantikan oleh China. "Kita tak boleh kalah di sektor teknologi strategis seperti semikonduktor, komputasi kuantum, dan AI. Jangan sampai kalah dengan China," kata Senator Michael Bennet dari Demokrat.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bikin Aplikasi dan Software Kini Gampang, Semua Orang Bisa

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular