
Eks Google Ramai-Ramai Jadi 'Mafia' Startup, CEO Buka Suara

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada awal tahun ini, Google melakukan PHK terhadap ribuan karyawan. Ada juga 'rombongan' yang mengundurkan diri berjamaah untuk pindah ke perusahaan kompetitor.
Salah satunya OpenAI, perusahaan yang mengembangkan layanan populer ChatGPT. Ketertarikan karyawan Google untuk beralih ke OpenAI lantaran teknologi kecerdasan buatan (AI) digadang-gadang sebagai masa depan.
Selain itu, ternyata banyak pula karyawan yang akhirnya menjadi 'mafia' dengan mendirikan startup mereka sendiri. Ketika ditanya soal fenomena eks karyawan Google yang berlomba-lomba bikin usaha sendiri, CEO Sundar Pichai menanggapi dengan santai.
"Mantan karyawan Google meninggalkan perusahaan untuk menciptakan lebih dari 2.000 startup. Menurut saya ini hal yang sangat baik," kata dia, dikutip dari IndiaToday, Jumat (16/6/2023).
"Beberapa di antara mereka kembali jadi klien Google untuk infrastruktur cloud. Bisa dibilang mereka 'kembali' ke Google," ia menuturkan.
Secara garis besar, Pichai bangga karena mantan karyawan Google bisa berkembang setelah 'lulus' dari raksasa teknologi tersebut. Selain itu, ia menganggap mereka kembali ke Google dengan menjadi klien perusahaan.
Saat disinggung soal AI, Pichai mengakui Google masih punya banyak 'PR'. Menurut dia, kompetisi AI memang kencang. Namun, Google sudah cukup lama dan matang dalam pengembangannya.
"Momentum saat ini sangat kompetitif. Kami sudah lama mengembangkan AI. Saya optimis, posisi kami di industri AI lebih mudah dibandingkan dulu saat pertama kali menggarap sektor mobile," ia menjelaskan.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Google Makin Pelit, Karyawan Pakai Laptop Murah-Hemat Selotip