Waspada Teknologi AI ChatGPT Dipakai Ganggu Pemilu

Jakarta, CNBC Indonesia - CEO OpenAI Sam Altman mengatakan kepada panel Senat bahwa penggunaan AI dapat mengganggu integritas pemilu. Penggunaan teknologi kecerdasan buatan itu memerlukan regulasi lebih lanjut.

"Saya khawatir," kata CEO perusahaan di balik ChatGPT itu tentang pemilu dan AI, dikutip dari Reuters, Kamis (15/6/2023).

Selama berbulan-bulan, perusahaan besar dan kecil telah berlomba untuk menghadirkan AI yang semakin serbaguna ke pasar.

Beberapa kritikus khawatir teknologi tersebut malah akan merugikan masyarakat. AI disebut bisa saja menimbulkan informasi yang salah, sementara yang lain memperingatkan bahwa AI dapat menggantikan manusia.

Baca: Bos ChatGPT Punya Pesan Khusus Buat Warga RI, Menusuk!

"Tidak ada cara untuk memasukkan jin ini ke dalam botol. Secara global, AI meledak," kata Senator Cory Booker, salah satu dari banyak anggota parlemen yang memiliki pertanyaan tentang cara terbaik untuk mengatur AI.

Sementara itu, senator Mazie Hirono mencatat bahaya disinformasi menjelang pemilu 2024. "Dalam konteks pemilu, misalnya, saya melihat gambar mantan Presiden Trump ditangkap oleh NYPD dan itu menjadi viral," ujarnya.

Berbicara di depan Kongres untuk pertama kalinya, Altman menyarankan agar regulator AS mempertimbangkan persyaratan lisensi dan pengujian untuk pengembangan model AI.

Altman pun dimintai pendapat tentang AI mana yang harus tunduk pada lisensi. Ia mengatakan model yang dapat memanipulasi seseorang akan menjadi indikator yang bisa digunakan untuk mengatur AI.

Dia juga mengatakan perusahaan harus memiliki hak untuk mengatakan bahwa mereka tidak ingin data mereka digunakan untuk pelatihan AI, yang merupakan salah satu gagasan yang sedang dibahas di Capitol Hill.

Baca: Tanda Kiamat Baru, ChatGPT Gantikan Pendeta di Gereja

Altman juga mengatakan dia tidak menolak ide iklan, tetapi lebih memilih model berbasis langganan.

Akhir bulan lalu, Gedung Putih telah mengumpulkan CEO teknologi terkemuka termasuk Altman untuk membahas menangani AI. Anggota parlemen AS juga mencari tindakan untuk memajukan manfaat teknologi dan keamanan nasional sambil membatasi penyalahgunaannya.

(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos Pencipta ChatGPT Mengaku Yahudi Dibela, Muslim Ditekan