Pemilu 2024 Diklaim Lebih Adem-Ayem, Mahfud MD Bilang Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Kurang dari satu tahun menuju Pemilu 2024, Plt Menteri Kominfo Mahfud MD mengklaim keadaan jauh lebih tenang. Ia merujuk ke kencangnya polarisasi yang marak di dunia maya pada pemilu sebelumnya.

Mahfud membandingkannya dengan Pemilu 2019 yang dinilai lebih 'panas'. Menurut catatanya, ketegangan Pemilu 2019 sudah berhembus sejak 2016.

Lalu berlanjut ke pemilihan Gubernur, hingga sederet kontroversi jelang pesta demokrasi.

"Memang masih banyak [aktivitas negatif di internet] tapi adem-ayem," kata Mahfud ditemui di Mabes TNI, Jakarta, Selasa (13/6/2023).

Pilihan Redaksi Jelang Pemilu, Kominfo Genjot Pusat Data Nasional Pertama Kasus Data Bocor di RI Makin Kencang, Kominfo Buka Suara

Mahfud juga tak menampik masih ada hoaks yang menyebar di internet. Namun, dipastikan lembaga termasuk BSSN, TNI, dan Polri ikut mengantisipasinya dengan menginformasikan soal hal tersebut.

"Yang hoaks segera disebarkan di masyarakat bahwa ini tidak benar," ungkapnya.

Sementara itu, untuk antisipasi kebocoran data saat pemilu, pemerintah melakukan sejumlah langkah pencegahan. Misalnya dengan menyiapkan berbagai aturan terkait dan sistem patroli siber.

Selain itu, untuk langkah represif dengan menggunakan aturan yang ada, yakni UU ITE. Menurutnya, kejahatan siber harus ditindak tegas.

"Pemerintah membentuk satgas kita di Polhukam, bukan di Kominfo, untuk pemilu. Bagian dari antisipasi," jelas Mahfud.

Dia menambahkan, "tapi untuk represifnya kalau terjadi sesuatu punya UU ITE. Banyak kebocoran rahasia negara kebocoran dokumen pemerintah berita bohong dan sebagainya sudah ada UU. Kita harus tegas untuk itu," ia memungkasi.

(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Alasan Mahfud Teruskan Proyek BTS 4G Meski Ada Kasus Korupsi