Stephen Hawking Tiba-tiba Perbarui Teori Kiamat, Berani Baca?

Intan Rakhmayanti, CNBC Indonesia
10 June 2023 14:30
FILE FOTO: Mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela (R) bertemu dengan profesor fisika teoritis Stephen Hawking di kantor Yayasan Mandela di Johannesburg, 15 Mei 2008. Pool / via REUTERS / File photo
Foto: Pool/via REUTERS/

Jakarta, CNBC Indonesia - Stephen Hawking yang terkenal dengan teori lubang hitam (black hole) baru saja mendapat update yang mengerikan. Pada tahun 1974, Hawking mengatakan bahwa black hole lama-kelamaan akan menguap karena kehilangan radiasi. Radiasi ini kemudian dinamai 'Hawking Radiation'.

Secara teknis, Hawking Radiation menguras energi black hole secara bertahap dalam bentuk partikel cahaya yang muncul di sekitar medan gravitasi lubang tersebut.

Kini, update teori itu menunjukkan bahwa Hawking Radiation tidak hanya tercipta dari penyedotan energi di black hole. Radiasi itu bisa pula terbentuk dari semua objek yang memiliki cukup massa.

Jika teori ini benar, berarti segala sesuatu di alam semesta pada akhirnya akan lenyap karena energinya perlahan-lahan tersedot.

"Itu berarti bahwa benda-benda tanpa peristiwa horizon, seperti sisa-sisa bintang mati dan benda besar lainnya di alam semesta, juga memiliki jenis radiasi yang serupa black hole," kata penulis utama Heino Falcke, seorang profesor astrofisika di Universitas Radboud di Belanda, dikutip dari Live Science, dikutip Sabtu (10/6/2023).

"Setelah periode yang sangat lama, radiasi itu akan menyebabkan segala sesuatu di alam semesta akhirnya menguap, seperti black hole. Ini tidak hanya mengubah pemahaman kita tentang Hawking Radiation, tetapi juga pandangan kita tentang alam semesta dan masa depannya." imbuhnya.

Para peneliti menerbitkan temuan mereka pada 2 Juni lalu di jurnal Physical Review Letters.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Astronom Temukan Lubang Hitam Raksasa, Matahari Kalah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular