The Little Mermaid Makhluk Nyata? Ini Pengumuman Agensi AS

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Kamis, 25/05/2023 16:40 WIB
Foto: patung sailor mermaid (sumber situs NOAA)

Jakarta, CNBC Indonesia - The Little Mermaid sudah bisa ditonton di bioskop Indonesia mulai Rabu kemarin (24/5/2023). Aktris Halle Beily memerankan sosok putri duyung Ariel dalam versi live-action tersebut.

Sosok putri duyung memang cukup akrab bagi kebanyakan orang. Cerita The Little Mermaid memang hanya fiksi belaka, tetapi sejak beribu tahun lalu kisah keberadaan manusia berbadan ikan tersebut sudah sering terdengar. 

Namun apakah sosoknya benar-benar ada?


National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) menjelaskan gambaran sosok tersebut muncul pertama kali pada lukisan gua periode Zaman Batu sekitar 20 ribu tahun. Namun lembaga tersebut menyebutkan tidak ada bukti keberadaannya.

"Tidak ada bukti humanoid [makhluk menyerupai manusia] air pernah ditemukan," tulis NOAA dalam laman resminya, dikutip Kamis (25/5/2023).

Menurut NOAA, makhluk setengah ikan dan setengah manusia, sudah lama terpatri dalam berbagai cerita dalam sejarah. Penyair Yunani kuno Homer, menuliskan cerita soal putri duyung dalam The Oddyssey. Di Asia, putri duyung adalah istri dari naga laut yang bertugas menyampaikan kabar dari penguasa samudra ke kaisar China. Di Australia, putri duyung diberi nama yawkyawks oleh penduduk asli benua tersebut.

Dalam laporan Live Science tahun 2014 lalu, mitos keberadaan putri berasal dari 1000 sebelum masehi. Kisahnya mengenai dewi Suriah yang melompat ke danau dan bagian bawahnya berubah menjadi ikan.

Sejumlah penjelajah juga menceritakan menemukan sosok itu. Misalnya Christopher Columbus yang mengklaim melihat putri duyung dekat wilayah Haiti tahun 1493.

Namun gambarannya tidak seperti sosok yang ada dalam banyak cerita. Menurut Columbus yang dilaporkan American Museum of Natural History, makhluk itu tidak cantik dan wajahnya seperti laki-laki.

Sementara itu Kapten John Smith mengaku menemukan putri duyung tahun 1614. Cerita itu terdapat dalam buku Edward Rowe Snow berjudul Incredible Mysteries and Legends of the Sea.

Smith menggambarkan putri duyung memiliki mata besar dan rambutnya berwarna hijau. Sosok itu dia temukan di lepas pantai Newfoundland.

Namun para ahli meragukan cerita itu. Menurut mereka, para penjelajah termasuk Columbus dan Smith melihat mamalia laut seukuran manusia, yakni manatee dan dugong.


Saksikan video di bawah ini:

Video: Dorong Ekonomi Digital RI Lewat AI, Cloud & Data Center