Pungut Batu Dikira Emas, Nyatanya Harta Karun Lebih Langka

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
15 May 2023 10:40
Batu meteor Maryborough
Foto: Museum Victoria

Jakarta, CNBC Indonesia - David Hole tak menyangka temuannya lebih besar dari yang dikira. Batu misterius yang dia dikira emas ternyata sebuah meteorit langka.

Batu itu ditemukan di Maryborough Regional Park, dekat Melbourne, Australia, pada 2015 lalu. Hole berusaha membuka batu dengan gergaji batu, penggiling, bor, hingga cairan asam, dan tidak bisa menghancurkannya.

Setelah dibawa ke Museum Melbourne dan diidentifikasi oleh ahli, akhirnya diketahui identitas asli batu tersebut. "Tampilannya terpahat dengan lesung pipit. Bentuk itu terjadi saat melewati atmosfer, mereka meleleh di luar dan atmosfer memahatnya," kata ahli geologi Melbourne Museum Dermot Henry kepada The Sydney Morning Herald tahun 2019, dikutip dari Science Alert, Senin (15/5/2023).

Para peneliti dalam makalahnya menuliskan meteorit bernama Maryborough itu diidentifikasi berusia 4,6 miliar tahun. Berat obyek antariksa tersebut mencapai 17 kilogram.

Meteorit itu dipotong kecil besi berpersentase tinggi membuatnya menjadi H5 ordinary chondrite. Setelah dibuka, terdapat tetesan mineral logam kecil mengkristal yang disebut sebagai chondrules.

"Beberapa memberikan pandangan sekilas soal planet kita. Sejumlah meteorit, terdapat 'stardust' yang bahkan lebih tua dari Tata Surya kita bagaimana bintang terbentuk dan berevolusi untuk menciptakan elemen tabel periodik," terangnya.

"Meteorit langka lainnya mengandung molekul organik seperti asam amino; penyusun kehidupan".

Meski begitu, para peneltii belum bisa mengetahui asal meteorit. Selain itu juga belum ada informasi sejak kapan batu tersebut ada di Bumi.

Namun diduga, Maryborough berasal dari sabuk asteroid yang terletak antara Mars dan Jupiter. Menurut Henry, meteorit keluar dari sana setelah adanya tabrakan.

"Meteorit khusus ini mungkin keluar dari sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter dan telah didorong keluar dari sana oleh beberapa asteroid yang saling bertabrakan lalu suatu hari menabrak Bumi," jelas Henry.

Meteorit juga diperkirakan telah berada di Bumi sejak 100 hingga 1.000 tahun. Informasi tersebut berasal dari penanggalan karbon. Science Alert mengaitkan informasi ini dengan kehadiran meteorit antara 1889 hingga 1951 di Bumi.



[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukan Emas, Harta Karun Super Langka Keselip di Taman Kota

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular