
BSI Ungkap Ada 9.000 Serangan Ransomware Setiap Hari

Jakarta, CNBC Indonesia - Terhitung hari ini, Kamis (11/5/2023), layanan perbankan Bank Syariah Indonesia (BSI) menyatakan seluruh layanan cabang ATM dan mobile banking sudah bisa diakses kembali.
Terkait dugaan serangan siber yang mencuat, Hery mengatakan masih perlu pembuktian lebih lanjut melalui audit dan digital forensik.
"Manajemen BSI sendiri masih terus berkoordinasi dengan regulator, OJK, pemegang saham, dan stakeholder lainnya," kata Hery dalam konferensi pers di Jakarta.
Lebih lanjut, Hery mengatakan temuan di Google memperlihatkan dalam 10 hari terakhir ada percobaan serangan siber rata-rata 9.000 kali sehari. Targetnya pun macam-macam institusi, bukan cuma BSI.
Perlu dicatat, ransomware adalah jenis malware atau virus berbahaya yang mengunci akses data korban. Pelaku kejahatan akan meminta tebusan untuk membuka kembali akses tersebut.
"BSI menyadari adanya risiko keamanan siber. Oleh karena itu, kami meningkatkan siber sekuriti sejalan dengan regulator," ia menerangkan.
BSI pun menegaskan pihaknya selalu mengikuti aturan pemerintah, serta menjaga data nasabah dan perusahaan secara keseluruhan.
"BSI punya SPO keamanan siber yang dibuat berdasarkan POJK11/03/2022, di mana bank berkewajiban meningkatkan standar prosedur tentang kelola operasional keamanan siber," ia menuturkan.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BSI Diserang Ransomware, Nasib Uang Nasabah Gimana?