BSI Kena Serangan Ransomware, Erick Thohir Buka Suara
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Syariah Indonesia (BSI) mengalami gangguan layanan perbankan via ATM dan mobile banking sejak Senin (8/5) lalu.
Pihak manajemen berdalih eror disebabkan pemeliharaan sistem dan telah pulih kembali pada Senin sore. Sayangnya, sampai saat ini masih banyak pengguna yang mengeluh belum bisa mengakses layanan mobile banking.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akhirnya buka suara soal insiden ini. Ia mengamini bahwa sistem IT BSI tengah dalam mode pemeliharaan.
Namun, ia juga tak menampik isu bahwa BSI kena serangan siber berupa ransomware. Ia juga mengindikasikan bahwa serangan siber harus diwaspadai di era teknologi.
Ia menyatakan bahwa dirinya baru saja bertemu dengan Dirut BSI Hery Gunadi beberapa hari lalu. Dalam pertemuan tersebut, keduanya berdiskusi soal keamanan sistem IT.
"Beliau (Hery) yang membawa isu (keamanan IT). Eh tiba-tiba terjadi (gangguan BSI), ya memang sudah jalannya," ujarnya di Labuan Bajo, Rabu (10/5/2023).
Diketahui, layanan perbankan BSI sempat eror total pada Senin pagi. Kemudian, Senin sore dikatakan layanan ATM sudah normal secara bertahap.
Sementara itu, mobile banking terpantau masih sulit diakses. BSI juga meminta maaf atas kendala dan ketidaknyamanan yang dialami pelanggan.
(fab/fab)