Alasan Sebenarnya Apple Watch Laku Walau Harganya Selangit
Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar arjoli pintar atau kerap disebut smartwatch memang belum sebesar ponsel pintar atau smartphone. Kendati begitu, potensinya untuk bertumbuh masih tinggi.
Menurut laporan terbaru firma riset Counterpoint, 59% objek surveinya mengaku baru membeli smartwatch tahun ini. Cuma 14% yang sudah memiliki smartwatch sejak 2 tahun lalu atau lebih.
Selain itu, 77% mengaku menggunakan Apple Watch sebagai pilihan arloji pintar mereka. Perlu dicatat, data ini diambil dari sampel warga di Amerika Serikat (AS).
Laporan menyebutkan Apple Watch memimpin pangsa pasar arloji pintar di AS sebesar 56% pada Q4 2022. Sebanyak 80% pengguna iPhone memiliki Apple Watch.
Angka itu lebih besar ketimbang 71% pengguna HP Google Pixel yang yang memilki Google Pixel Watch. Di bawahnya, ada 40% pengguna HP Samsung yang memiliki Galaxy Watch, dihimpun dari BGR, Kamis (27/4/2023).
Secara ringkas, Apple menjual 1 Apple Watch tiap kali menjual 3 iPhone di Q4 2022. Sementara itu, Samsung cuma menjual 1 Galaxy Watch tiap kali ada 10 orang yang membeli produk HP-nya.
Pengguna iPhone merasa butuh membeli Apple Watch karena ekosistemnya yang eksklusif dan memudahkan bagi pengguna produk Apple.
"Survei riset kami mendukung premis umum kami - konsumen umumnya membeli perangkat mereka sebagai bagian dari ekosistem dan sistem operasi yang lebih luas. Apple dan iOS mendominasi pasar ponsel pintar AS, dan pengguna iPhone lebih cenderung mengadopsi produk Apple lainnya karena keterhubungan antar-perangkatnya yang unggul," kata peneliti Matthew Orf.
Survei juga menunjukkan bahwa 98% pengguna Apple Watch mengaku 'sangat puas' atau 'puas' dengan perangkat mereka. Lebih lanjut, fitur kesehatan dan fitness tracking menjadi 2 fitur yang paling disukai pelanggan. Selanjutnya barulah notifikasi yang lebih mudah terakses via Apple Watch.
(fab/fab)