Kris atau Kiyuris, BI Sebut Cara Baca QRIS yang Benar

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Kamis, 27/04/2023 20:00 WIB
Foto: Pembeli membayar belanjaanya dengan menggunakan aplikasi pembayaran digital QRIS (QR Code Indonesian Standard) untuk transaksi dagang di pasar Badung, Denpasar, Bali, Selasa, (30/8/2022). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mencontohkan penyebutan QRIS. Seperti diketahui ada beberapa masyarakat yang menyebut sistem pembayaran dengan cara yang berbeda.

Ada yang menyebutnya dengan 'kyu-ris' atau mengejanya dengan 'kiyu-ar-is'. Namun menurut Perry, penyebutan yang benar adalah 'kris'.

"Quick Respons Indonesia Standard disingkat QRIS. Mudahnya 'kris' bukan "ke-ris" tapi "kris"," jelas Perry dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Percepatan dan Peluasan Digitalisasi Daerah, Selasa (6/12/2022).


QRIS memang sudah jadi salah satu cara pembayaran di beberapa tempat. Perry juga menjelaskan jika sistem pembayaran itu masuk ke semua tempat publik, termasuk pusat perbelanjaan daerah, mesjid, dan gereja.

"Di pasar tradisional itu beli sate enggak pakai uang. Cukup HP dengan QRIS," kata Perry.

Sistem pembayaran itu juga telah bisa digunakan di beberapa negara lain yakni Thailand dan Malaysia. Penggunaannya akan diperluas di Singapura dan Fillipina mulai tahun ini.

Perry menjelaskan dengan rencana tersebut maka masyarakat akan lebih mudah saat ke luar negeri. Masyarakat Indonesia yang tengah berpergian ke Thailand dapat membayar dengan QR lokal.

Dengan cara tersebut, masyarakat yang hendak berpergian ke luar negeri tak perlu lagi menukar uang ke money changer. Hal serupa juga tak perlu lagi dilakukan warga asing yang pergi ke Indonesia.

Mereka cukup menyediakan sistem pembayaran QRIS untuk melakukan transaksi. "Enggak harus ke money changer langsung kemana-mana pakai QRIS," ungkap Perry.


(npb/npb)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Fintech Canggih & Penipuan Kian Pintar, Siapa Lebih Siap?