
Sambut Hari Kartini, Pluang Perluas Akses Finansial Perempuan

Jakarta, CNBC Indonesia - Peringatan Hari Kartini selalu memberikan warna tersendiri terhadap perjuangan pemberdayaan dan emansipasi perempuan di Indonesia. Kalau Hari Perempuan Internasional diperingati setiap tanggal 8 Maret, Hari Perempuan Indonesia jatuh setiap tanggal 21 April yakni bertepatan juga dengan hari lahirnya R.A Kartini, pejuang emansipasi kaum perempuan.
Momen ini kerap menjadi momen peringatan perjuangan pemberdayaan perempuan setiap tahunnya, dengan mengapresiasi berbagai pencapaian serta kembali mengusung nilai-nilai yang diperjuangkan.
Pada Hari Kartini tahun ini, Pluang, aplikasi investasi multi-aset terdepan di Indonesia, turut merayakan Hari Kartini dengan menekankan komitmen untuk terus mendukung perkembangan perempuan terutama di bidang bisnis dan teknologi. Hal ini pun sesuai dengan tema Hari Perempuan Internasional 2023, yakni "DigitALL: Innovation and Technology for Gender Equality".
Pluang juga memiliki visi untuk mendemokratisasi investasi dan memperluas akses keuangan yang inklusif dalam upaya membuka peluang emas yang merata terhadap seluruh kalangan, khususnya perempuan.
Head of Corporate Communications Pluang Kartika Dewi menyatakan investasi adalah alat penting untuk membangun kekayaan dan kemandirian finansial. Penting bagi perempuan untuk memiliki akses yang sama terhadap peluang investasi untuk masa depan.
Sayangnya, perempuan masih sering menghadapi tantangan dalam berinvestasi, seperti kesenjangan upah, jeda karir, dan harapan hidup yang lebih lama. Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk menabung dan berinvestasi untuk masa depan.
"Oleh karena itu penting untuk memberi perempuan akses pendidikan dan sumber daya yang mumpuni untuk membantu mereka menavigasi dunia investasi dan mencapai tujuan keuangan mereka," ungkap Tika dalam siaran pers, Selasa (18/4/2023).
Untuk memastikan kemajuan menuju kesetaraan gender dalam berinvestasi terus berlanjut, menurut Tika, perlu ada langkah nyata untuk mengatasi hambatan yang dihadapi perempuan. Upaya-upayanya yaitu dengan menyediakan program pendidikan dan pelatihan, pendampingan dan kesempatan berjejaring, dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif.
Selain itu, diperlukan upaya untuk menghilangkan bias dan stereotip yang melanggengkan ketidaksetaraan gender. Hal ini penting untuk dilakukan untuk memastikan bahwa perempuan memiliki akses yang sama dalam berinvestasi.
Tika dengan bangga menyampaikan bahwa jumlah investor perempuan di platform Pluang meningkat dua kali lipat dalam dua tahun terakhir, mencapai hingga 107%. Angka investor perempuan yang memulai perjalanan investasi pertama mereka di Pluang pada tahun 2022 juga melonjak hingga hampir tiga kali lipat. Angka-angka tersebut menunjukkan besarnya antusiasme perempuan Indonesia untuk berinvestasi lebih banyak secara digital.
Pluang juga mendukung perempuan untuk berkiprah di industri finansial. Berdasarkan data Boston Consulting Group, persentase perempuan di industri teknologi saat ini hanya 32%. Bahkan di posisi profesional yang lebih tinggi seperti pendiri startup & investor modal ventura, hanya 3% wanita yang terlibat.
Tika juga menerangkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan pada jumlah perempuan yang mengambil peran kepemimpinan dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi industri finansial dalam beberapa tahun terakhir.
Pluang menilai penting untuk mengenali dan merayakan pencapaian tersebut, sembari memahami bahwa masih banyak upaya yang diperlukan untuk memastikan kesempatan dan keterwakilan yang setara.
Tika mengatakan untuk mendorong inklusi perempuan dalam fintech, diperlukan untuk merumuskan solusi dan rekomendasi yang disepakati bersama. Dengan berkolaborasi dan berbagi praktik terbaik dalam melibatkan perempuan, pemangku kepentingan harus bekerja sama untuk mengidentifikasi dan mengatasi hambatan perempuan dalam mengakses layanan keuangan digital.
"Dengan upaya bersama untuk mengurai hambatan perempuan berinvestasi, hal ini akan memastikan akses keuangan yang lebih setara ke layanan keuangan yang mereka butuhkan untuk berkembang di dunia digital saat ini. Karena, if you educate a man, you educate an individual. But if you educate a woman, you educate a nation," tutur Tika.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pluang Ajak Masyarakat Optimistis Capai Impian Finansial
