Warga RI Habiskan Duit Segini Buat Main Game, Juara 3 Dunia!
Jakarta, CNBC Indonesia - Gamer Indonesia menghabiskan total US$370 juta (sekitar Rp 5,5 triliun) untuk game mobile sepanjang 2022. Angka tersebut meningkat US$50 juta dari tahun sebelumnya.
Hal ini diketahui dari laporan data.ai bertajuk State of Mobile 2023 Gaming Report yang menganalisis ekspektasi dan kebiasaan konsumen terhadap aplikasi game mobile.
Dalam laporan tersebut, terungkap jumlah unduhan game mobile yang turut meningkat 0,32 miliar dari tahun sebelumnya menjadi 3,45 miliar di tahun 2022. Ini menjadikan Indonesia sebagai pasar game mobile terbesar ke-3 berdasarkan unduhan Google Play.
"Riset kami menunjukkan bahwa minat terhadap game mobile masih sangat tinggi," ujar Lexi Sydow, Head of Insights at data.ai dalam keterangan tertulis, Selasa (18/4/2023).
Menurut Lexi, sebagai salah satu pasar terbesar untuk industri game mobile dengan lebih dari 3 miliar unduhan tahun lalu, besar peluang untuk pertumbuhan yang signifikan bagi pasar game di Indonesia.
"Industri game di Indonesia yang dinamis ini akan terus mencetak pertumbuhan yang luar biasa di tahun-tahun mendatang," imbuhnya.
Secara global, jumlah belanja konsumen untuk game mobile turun -5% menjadi US$110 miliar pada tahun 2022. Penyebabnya dapat dikaitkan dengan dua tren yakni resesi dan ketidakpastian ekonomi global. Dan perubahan peraturan tentang user targeting yang berdampak pada pendapatan para penerbit game mobile.
Namun menurut data.ai, selama Q1 2023, hal ini dapat menjadi koreksi jangka pendek dalam pola kenaikan jangka panjang, mengingat gamer mobile di dunia saat ini menghabiskan sekitar US$ 1,64 miliar dan mengunduh hampir 1,2 miliar game setiap minggunya.
Meskipun angka-angka ini belum mencapai tingkat belanja konsumen di masa puncak pandemi, para gamer di seluruh dunia mengikuti tren untuk terus mengeluarkan uang melampaui total nominal belanja mobile game pada Q1 2020, atau naik hampir 30% dari masa sebelum pandemi.
Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang memberikan kontribusi terbesar terhadap tingkat belanja konsumen di dunia (berdasarkan unduhan Google Play) pada Q1 2023.
Demikian pula pada iOS, performa teratas ditempati oleh AS, Tiongkok, dan Jepang; sedangkan Jepang, Taiwan, dan Korea Selatan mengalami pertumbuhan terbesar dibandingkan dengan Q4 2022.
India dan Brasil memimpin sebagian besar aktivitas di Google Play dari segi jumlah unduhan, dengan Turki, Rusia, dan Irak mencatat pertumbuhan jumlah unduhan absolut terbesar dalam perbandingan kuartal ke kuartal.
Pada iOS, pasar terbesar dipimpin oleh AS dan China, dengan AS, Turki, dan Rusia menambah jumlah unduhan terbanyak dibandingkan dengan Q4 2022.
(fab/fab)