Dilarang Marah di Twitter, Ini Risikonya Jika Melanggar

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
18 April 2023 18:28
FILE PHOTO: A 3D-printed logo for Twitter is seen in this picture illustration made in Zenica, Bosnia and Herzegovina on January 26, 2016.  REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
Foto: Twitter (REUTERS/Dado Ruvic)

Jakarta, CNBC Indonesia - Twitter memperkenalkan label baru di platform-nya. Kicauan yang kena label tersebut akan dibatasi jangkauannya, sehingga tak bakal viral.

Adapun jenis tweet yang 'dilarang' merujuk pada konten penyebar kebencian. Hal ini disampaikan dalam postingan blog terbaru Twitter. 

"Membatasi jangkauan tweet dengan menyaring visibilitasnya merupakan upaya kami dalam moderasi konten yang lebih baik," tulis Twitter, dikutip dari TheVerge, Selasa (18/4/2023).

Bisa dibilang label ini adalah bentuk halus dari penyensoran konten. Twitter juga tak merinci lebih dalam soal batasan 'penyebaran kebencian' yang dimaksud. 

Tak menutup kemungkinan jika tweet yang sifatnya komplain terhadap suatu brand atau layanan pemerintahan bisa turut diberi label khusus. 

Twitter menegaskan bahwa pelabelan ini hanya diterapkan pada tingkat kicauan pengguna. Visibilitas akun tak akan terpengaruh. 

Lebih lanjut, jika merasa pelabelan yang dilakukan Twitter tak sesuai, pengguna bisa mengirimkan tanggapan sebagai bentuk banding. Setelahnya, Twitter akan mengkaji ulang dan memutuskan untuk melepas atau tetap memasang label. 

Perlu dicatat, tweet yang mendapatkan label juga tak akan dipasangi iklan. 

Perusahaan yang kini di bawah kepemimpinan Elon Musk itu akan memperluas label ke area kebijakan lain yang berlaku dalam beberapa bulan mendatang.

Fitur baru ini bukanlah kejutan, Musk telah berjanji bahwa tweet kebencian akan dikurang dan didemonetisasi.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menyakitkan! Curhat Elon Musk Soal PHK dan Twitter

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular