Dibeli Elon Musk, Pegawai Twitter Susut dari 8.000 ke 1.500

Redaksi, CNBC Indonesia
Jumat, 14/04/2023 08:16 WIB
Foto: Jared Kushner dan Elon Musk menyaksikan pertandingan Final Piala Dunia FIFA Qatar 2022 antara Argentina dan Prancis di Stadion Lusail pada 18 Desember 2022 di Lusail City, Qatar. (Getty Images/Dan Mullan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Orang terkaya dunia nomor dua, Elon Musk, menyatakan proses akuisisi Twitter sangat menyakitkan.

Sejak mengakuisisi Twitter, Musk telah memutus hubungan kerja (PHK) 6.500 orang pegawai Twitter di seluruh dunia.

Dalam wawancara dengan BBC, Musk mengatakan proses pengambilalihan Twitter ditandai dengan rasa sakit yang "sangat tinggi".


"Situasinya sangat membuat stress, selama beberapa bulan. Menyakitkan, tetapi, pada akhirnya semua harus dilakukan. Apa ada banyak kesalahan sepanjang perjalanan. Tentu. Tetapi, semuanya tak masalah jika akhirnya bagus," kata Musk dikutip dari CNBC International, Jumat (14/4/2023).

Musk menyatakan kini Twitter mempekerjakan 1.500 orang, turun dari 8.000 pegawai saat ia pertama kali mengakuisisi perusahaan media sosial tersebut.

Setelah efisiensi besar-besaran tersebut, menurut Musk, Twitter kini telah membukukan arus kas positif. Pengiklan juga mulai kembali ke Twitter.

"Kami kini sudah di titik impas," kata Musk dalam wawancara yang dilakukan dalam fitur diskusi audio Twitter Spaces.

Musk berambisi agar Twitter mampu mencetak laba untuk mengembalikan investasi puluhan miliar dolar AS yang dikucurkan dalam proses akuisisi.


(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Digitalisasi Bank Cs Kian Masif , Bisnis Solusi IT Laris Manis