OnePlus Comeback ke RI Setelah 6 Tahun, Apa Hebatnya?

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
13 April 2023 20:50
Logo OnePlus Technology Co., produsen elektronik konsumen dan anak perusahaan OPPO, ditampilkan di stan mereka selama Mobile World Congress 2023 pada 2 Maret 2023, di Barcelona, Spanyol. (Joan Cros/NurPhoto via Getty Images)
Foto: Logo OnePlus Technology Co., produsen elektronik konsumen dan anak perusahaan OPPO, ditampilkan di stan mereka selama Mobile World Congress 2023 pada 2 Maret 2023, di Barcelona, Spanyol. (NurPhoto via Getty Images/NurPhoto)

Jakarta, CNBC Indonesia - OnePlus akhirnya comeback ke Indonesia setelah 6 tahun hengkang sejak Juni 2017. Hari ini, Kamis (13/4/2023), pabrikan asal China itu menggelar event besar pertamanya di Tanah Air.

Sebagai informasi, OnePlus pertama kali hadir di Indonesia pada 2015 melalui produk yang dinamai 'One'. Mekanisme penjualannya terbatas di gerai online untuk memangkas biaya distribusi.

Kehadiran OnePlus di Indonesia kala itu berselang 2 tahun setelah peluncuran globalnya pada Desemper 2013 di China. OnePlus membawa angin segar di pasar HP yang kala itu tengah jenuh.

Dari segi desain dan strategi marketing, OnePlus tampak menyasar anak muda. Di luar negeri, HP ini banyak diminati karena mekanisme penjualannya kala itu yang menerapkan sistem undangan.

Jadi, ada kesan eksklusif dan hipster bagi mereka yang menggenggam HP OnePlus. Ketika hadir di Indonesia pertama kali, OnePlus menggandeng e-commerce Lazada. Namun, penjualannya tak meniru sistem undangan seperti di negara lain.

Selain itu, keunikan lain dari OnePlus adalah sistem operasi yang menggunakan Android termodifikasi oleh perusahaan Cyanogen. Sistem operasi tersebut dianggap sebagai salah satu keunggulan OnePlus.

Belum lagi harganya yang terhitung miring untuk spesifikasi prima yang diusung. Kisaran harga ponsel OnePlus ada di rentang Rp 4-5 jutaan.

Tak terlalu murah, namun juga tak mahal. Inilah yang menjauhkan kesan 'murahan' pada brand OnePlus. Ada pula anggapan bahwa pemilik OnePlus adalah mereka yang 'mengerti teknologi' alias 'geeky'.

Sayangnya, OnePlus hanya bertahan selama kurang lebih 2 tahun di RI. Pabrikan tersebut tak bisa memenuhi regulasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang ditetapkan pemerintah untuk perangkat jaringan 4G, yakni sebesar 30%.

OnePlus hanya sempat membawa 3 ponsel di Indonesia. Produk keduanya adalah OnePlus 2, lalu yang terakhir adalah OnePlus X.

OnePlus X sendiri merupakan versi murah dari OnePlus 2. Seri ini dijual dengan sistem flash sale di platform Blibli pada Maret 2016. Jaringannya diturunkan jadi 3G, karena kala itu ponsel 4G di Indonesia hanya boleh dipasarkan jika sudah memenuhi aturan TKDN.

OnePlus Kembali ke Indonesia

Kini, OnePlus kembali ke pasar Tanah Air. Ia berada di bawah naungan BKK Group, perusahaan yang juga merupakan induk Oppo dan Vivo.

Kembalinya OnePlus termasuk langkah berani, sebab pasar HP Tanah Air sedang loyo. Laporan IDC menunjukkan penurunan penjualan sebesar 14,3% secara tahun-ke-tahun (YoY).

Penurunan ini terjadi pertama kalinya setelah 13 tahun berturut-turut selalu mengalami pertumbuhan. Sepanjang 2022, hanya 35 juta unit HP yang dikapalkan, turun dari 40,9 juta unit pada tahun sebelumnya.

Menurut analisa IDC, salah satu faktor penyebab menurunnya daya beli masyarakat adalah inflasi dan kondisi ekonomi yang tak menentu. Rata-rata warga RI disebut fokus pada pemenuhan kebutuhan primer.

Ke depan, IDC memprediksi pasar HP murah akan tertekan. Tren masyarakat adalah membeli HP premium yang lebih berkualitas agar lebih awet dipakai.

Lantas, mampukan OnePlus menjawab tantangan tersebut? Apalagi, pabrikan HP di Indonesia selama bertahun-tahun dikuasai 5 vendor yang namanya sudah besar (Oppo, Samsung, Vivo, Xiaomi, Realme).

Kita tunggu saja gebrakan dan produk-produk teranyar dari OnePlus yang akan meramaikan persaingan ponsel Tanah Air.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular