Komputer Tak Laku Meski Diskon Besar, Macbook Paling Jeblok

Demis Rizky Gosta, CNBC Indonesia
11 April 2023 09:55
Laptop MacBook Air yang baru didesain ulang ditampilkan selama WWDC22 di Apple Park pada 06 Juni 2022 di Cupertino, California. CEO Apple Tim Cook memulai konferensi pengembang tahunan WWDC22. (Getty Images/Justin Sullivan)
Foto: Laptop MacBook Air yang baru didesain ulang ditampilkan selama WWDC22 di Apple Park pada 06 Juni 2022 di Cupertino, California. CEO Apple Tim Cook memulai konferensi pengembang tahunan WWDC22. (Getty Images/Justin Sullivan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar komputer, baik laptop maupun desktop, anjlok pada awal 2023. Penyebabnya adalah kombinasi dari permintaan yang lesu dan stok yang masih melimpah. Produk buatan Apple seperti Macbook dan iMac adalah yang paling terimbas.

Data IDC menunjukkan bahwa distribusi komputer personal (PC) dari pabrik ke peritel sepanjang kuartal I/2023 diproyeksikan mencapai 56,9 juta unit, merosot 29% dari periode yang sama pada 2022.

Distribusi yang turun tajam, menurut IDC, adalah tanda mulai berakhirnya tren permintaan tinggi PC akibat pembatasan Covid-19 dan kembalinya pasar ke pola pra-Covid.

Pengiriman PC sepanjang awal 2023 tercatat lebih rendah dari pengiriman pada periode yang sama pada 2019 (59,2 unit) dan 2018 (60,6 juta unit).

"Meski sudah memberikan diskon besar-besaran, distributor dan produsen diperkirakan masih menghadapi penumpukan stok hingga pertengahan tahun ini bahkan bisa sampai kuartal ketiga," kata Jitsh Ubrani dari IDC, dikutip dari keterangan resminya, Selasa (11/4/2023).

Permintaan yang lesu, menurut IDC, memberikan kesempatan bagi produsen untuk menata ulang rantai pasok produksi termasuk memindahkan sebagian produksi ke luar China.

Pengiriman PC produksi Apple merosot paling tajam. Hanya sekitar 4,1 juta unit Macbook dan iMac yang didistribusikan ke peritel pada awal 2023, anjlok lebih dari 40% dari periode yang sama tahun lalu.

Penurunan signifkan juga dirasakan oleh dua produsen PC terbesar, yaitu Lenovo dan HP. Pengiriman Lenovo pada periode yang sama turun 30,3% menjadi 12,7 juta unit, sedangkan HP merosot 24,2% menjadi 12 juta unit.

IDC memperkirakan tren permintaan atas PC baru kembali menanjak pada akhir tahun, dipicu oleh perbaikan kondisi makroekonomi dan pembaruan ke perangkat yang menunjang penggunaan Windows 11.

Pembaruan ke perangkat Windows 11 terutama ditopang oleh pelanggan perusahaan. Selain itu, ada peluang kenaikan permintaan dari konsumen perorangan yang ingin mengganti komputer lama dan sekolah yang membutuhkan penggantian Chromebook.

"Pada 2024, komputer yang berbasis instalasi harus diperbarui. Jika ekonomi pada saat itu mulai membaik, kami memperkirakan pasar ikut membaik," kata Linn Huang dari IDC.


(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jilat Ludah Sendiri, Apple Siapkan MacBook Layar Sentuh?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular