Internet Singapura Ngebut, Operator RI: 'Kaya Bangun Depok'

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Jumat, 31/03/2023 14:10 WIB
Foto: Ilustrasi Internet (REUTERS/Mal Langsdon)

Jakarta, CNBC Indonesia - Internet Indonesia dilaporkan menjadi yang paling lambat se-Asia Tenggara. Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) buka suara terkait hal tersebut.

Laporan tersebut berasal dari Ookla bulan Februari 2023, yang menyebutkan Indonesia perangkat 120 dengan kecepatan 26,38 Mbps. Pada bagian Fixed Broadband, internet Indonesia hanya lebih cepat dari Kamboja (peringkat 127) dan Myanmar (perangkat 133).

Kecepatan internet Indonesia juga jauh di bawah Singapura. Negara tersebut berada di peringkat 1 dengan kecepatan mencapai 237,15 Mbps.


Sekjen Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Zulfadly Syam, menjelaskan seharusnya yang dibandingkan jangan berdasarkan negara. Namun harusnya antarkota.

Sebab menurutnya Indonesia memiliki infrastruktur yang berbeda dengan negara lain. Salah satunya adalah penggunaan kabel laut yang terlalu banyak dan mahal.

"Kalau misalnya saya katakan perbandingannya jangan negara tapi kota. Kalau negara infrastruktur kita melalui laut terlalu mahal dan banyak," jelas Zulfadly, ditemui di Jakarta, Kamis malam (30/3/2023).

"Misal Sumatra ke Jawa kita punya kabel laut. Sumatra ke Bali kabel laut, Bali ke Kalimantan kabel laut jika dibandingkan dengan Singapura. Singapura kaya kita bangun Depok," tambahnya.

Sementara itu dalam laporan yang sama, kecepatan internet mobile Indonesia merupakan yang paling lambat di Asia Tenggara. Berada di peringkat 103, kecepatannya 20,17 Mbps.

Brunei dan Singapura jadi negara dengan kecepatan internet mobile paling cepat di Asia Tenggara. Kecepatan internet masing-masing adalah 85,13 Mbps dan 75,71 Mbps.


Saksikan video di bawah ini:

Video: Genjot Cuan, INET Ekspansi Bisnis Kabel Laut hingga Data Center