Australia Geger, Jutaan Ikan Mati Terebus Matang di Sungai

Jakarta, CNBC Indonesia - Jutaan ikan mati di bagian tenggara Australia, kondisinya terebus dan matang. Menurut pihak berwenang dan ilmuwan, matinya jutaan ikan tersebut disebabkan oleh berkurangnya kadar oksigen di sungai setelah banjir dan cuaca panas baru-baru ini.
Penduduk kota Menindee di negara bagian New South Wales mengeluhkan bau busuk dari ikan mati tersebut.
"Baunya sangat menyengat. Saya hampir harus memakai masker," kata fotografer alam lokal Geoff Looney, dikutip dari ABC News, Senin (20/3/2023).
Departemen Industri Primer mengatakan kematian ikan kemungkinan besar disebabkan oleh kadar oksigen yang rendah saat banjir surut. Situasi yang diperburuk oleh ikan yang membutuhkan lebih banyak oksigen karena cuaca panas.
Polisi telah mendirikan pusat operasi darurat di Menindee untuk mengoordinasikan pembersihan besar-besaran minggu ini.
Pengendali Operasi Darurat Australia, Peter Thurtell, mengatakan fokus mereķa kini adalah menyediakan pasokan air bersih bagi warga.
"Tidak perlu ada kekhawatiran masyarakat karena analisis awal telah menentukan beberapa solusi yang layak untuk menjaga pasokan air ke kota Menindee dan sekitarnya," katanya.
Instansi negara juga mulai mengeluarkan air berkualitas lebih tinggi jika memungkinkan untuk meningkatkan kadar oksigen terlarut di daerah tersebut.
Matinya ikan dalam jumlah banyak ini telah dilaporkan di Sungai Darling-Baaka dalam beberapa minggu terakhir. Puluhan ribu ikan ditemukan di tempat yang sama pada akhir Februari, sementara ada beberapa laporan ikan mati di hilir menuju Pooncarie, dekat perbatasan negara bagian Australia Selatan dan Victoria.
Kematian ikan dalam jumlah besar terjadi di sungai di Menindee selama kondisi kekeringan parah pada akhir 2018 dan awal 2019. Penduduk setempat memperkirakan ada jutaan ikan yang mati.
(Intan Rakhmayanti Dewi)
[Gambas:Video CNBC]
