Temuan Baru Intel, Ini Biang Kerok Covid-19 Jadi Pandemi!

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
Senin, 27/02/2023 18:28 WIB
Foto: Warga menjalani vaksin booster kedua atau dosis keempat di kawasan Walikota Jakarta Timur, Selasa, (24/1/2023). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Departemen Energi Amerika Serikat mengatakan bahwa pandemi Covid-19 diduga berasal dari kebocoran laboratorium di China. Hal tersebut berdasarkan laporan dari intelijen rahasia yang diperbarui.

Dua sumber mengatakan bahwa Departemen Energi melihat dalam temuan dalam laporan itu dan memutuskan memberikan status 'keyakinan rendah' menyoal dugaan virus Covid-19 tidak sengaja keluar dari laboratorium di Wuhan.

Untuk diketahui, badan intelijen dapat membuat penilaian dengan keyakinan rendah, sedang, atau tinggi. Penilaian kepercayaan yang rendah umumnya berarti informasi yang diperoleh masih membutuhkan data lebih lanjut untuk menarik kesimpulan yang lebih kuat.

Penilaian terbaru semakin menambah perdebatan di pemerintah AS mengenai apakah pandemi Covid-19 dimulai di China pada 2019 sebagai akibat dari kebocoran laboratorium atau muncul secara alami.

Pada tahun 2021, empat lembaga dalam komunitas intelijen menilai dengan keyakinan rendah bahwa virus tersebut kemungkinan besar berpindah dari hewan ke manusia secara alami di alam liar. Sementara itu, satu lembaga menilai dengan keyakinan sedang bahwa pandemi adalah hasil dari kecelakaan laboratorium.

Tiga elemen komunitas intelijen lainnya tidak mengambil sikap netral, demikian dilansir dari CNN, Senin (27/2/2023).

The Wall Street Journal pertama kali melaporkan penilaian baru dari Departemen Energi. Seorang pejabat senior intelijen AS mengatakan bahwa pemutakhiran penilaian intelijen dilakukan berdasarkan studi lebih lanjut dari literatur akademis dan konsultasi dengan para ahli di luar pemerintahan.

"Departemen Energi terus mendukung pekerjaan profesional intelijen kami yang menyeluruh, hati-hati, dan objektif dalam menyelidiki asal-usul COVID-19, seperti yang diarahkan oleh Presiden." kata seorang juru bicara Departemen Energi mengatakan kepada CNN dalam sebuah pernyataan

Kantor Intelijen dan Kontra Intelijen Departemen Energi adalah salah satu dari 18 lembaga pemerintah yang membentuk komunitas intelijen, yang berada di bawah naungan Kantor Direktur Intelijen Nasional.

Sementara itu, penasihat keamanan nasional Jake Sullivan mengatakan di "State of the Union" bahwa komunitas intelijen tetap terbagi dalam masalah ini. Ia pun mencatat bahwa Presiden Joe Biden telah mengerahkan sumber daya untuk menyelesaikan pertanyaan asal-usul Covid-19.

"Saat ini, tidak ada jawaban pasti yang muncul dari komunitas intelijen atas pertanyaan ini," kata Sullivan kepada Dana Bash dari CNN.

"Beberapa elemen komunitas intelijen telah mencapai kesimpulan di satu sisi, beberapa di sisi lain. Beberapa dari mereka mengatakan bahwa mereka tidak memiliki cukup informasi untuk memastikannya."



(tib)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Dorong Ekonomi Digital RI Lewat AI, Cloud & Data Center