PeduliLindungi Besok Lenyap dari HP, Ini Penjelasan Kemenkes

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
27 February 2023 09:10
Pengunjung membeli tiket saat akan menonton bioskop di CGV Central Park, Jakarta, Kamis (16/9/2021). Pemerintah telah mengumumkan bioskop boleh kembali beroperasi untuk wilayah yang berada di level 2-3 PPKM di wilayah Jawa-Bali maupun luar Jawa-Bali. Pemprov DKI Jakarta hari ini melakukan uji coba pembukaan bioskop selama penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3. Uji coba dilakukan di seluruh bioskop di Jakarta. Pembukaan bisokop tersebut harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Pengunjung yang datang harus menyiapkan aplikasi dan akun PeduliLindungi. Saat akan masuk, ada ketentuan scan QR Code di pintu masuk Platinum, kemudian klik check-in. Begitu pun saat keluar pengunjung harus meng-klik check-out di aplikasi. Selain menggunakan aplikasi PeduliLindung pengunjung yang datang wajib sudah vaksin dua kali, berusia 12 tahun keatas serta maksimal kapasitas 50% tanpa makan dan minum di dalam ruangan. Aturan ini sesuai dengan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 1096 Tahun 2021 tentang PPKM Level 3. Kepgub tersebut ditandatangani Gubernur Anies Baswedan pada 13 September 2021. Di bisokop yang berlokasi di Central Park ini, menayangkan beragam film favorit seperti Black Widow, Shang-Chi, Malignant, The Suicide Squad, Free Guy, Snake Eyes, Space jam, Stillwater, Hard Hit, Escape From Mogadishu, Blackpink : The Movie. Dari pantau di lokasi, pengunjung yang datang untuk menonton masih sepi. Pasa sore hari ini pengunjung yang menonton di dalam studio tidak lebih dari 10 orang. Sebelumnya pada tanggal 5 Juli 2021, bioskop sempat berhenti beroperasi menyesuaikan regulasi PPKM guna menekan jumlah penyebaran Covid-19 yang semakin meluas. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi bioskop yang kembali beroperasi (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Jika sesuai rencana, besok menjadi hari terakhir aplikasi PeduliLindungi. Kementerian Kesehatan mengungkap bahwa aplikasi PeduliLindungi akan bertransformasi menjadi SatuSehat Mobile pada 28 Februari 2023.

"Kita sedang mentransisi PeduliLindungi menjadi satu sehat, akan kita launching mudah-mudahan 28 Februari," kata Chief Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Setiaji, saat ditemui beberapa waktu yang lalu.

Pembaruan PeduliLindungi menjadi Satu Sehat Mobile akan membuat aplikasi ini menjadi lebih luas lagi kegunaannya. Setiaji menjelaskan aplikasi dirancang tidak untuk Covid-19 saja, tapi seluruh penyakit juga akan ada di sana.

Salah satunya fiturnya, karena aplikasi saat ini sudah terhubung dengan wearable device, jadi pengguna bisa mendapatkan point saat berjalan kaki, poin tersebut bisa ditukar dengan vitamin dan lainnya.

Selain itu aplikasi ini juga bisa dibuat untuk mengakses medical record atau riwayat kesehatan mulai dari hasil laboratorium, kardiologi, dan vaksin seperti polio.

"Ibu-ibu bisa akses vaksinnya, vaksin anak-anak, kan satu manfaat ya pada waktu nanti anaknya mau keluar negeri mau kuliah udah polio belum nah akan ada di dalam satu sehat aplikasi," kata dia.

Setiaji menjamin soal keamanan data aplikasi akan terlindungi di bawah Kementerian Kesehatan. Sebab mereka sudah melakukan persiapan seperti mendapat penilaian dari BSSN soal tata kelola. Kemenkes juga sedang melakukan ISO 27001 untuk memastikan secara infrastruktur aplikasi dan lain sebagainya aman.

Seperti diketahui, sudah 2 tahun lebih PeduliLindungi jadi andalan Pemerintah Indonesia dalam melakukan pelacakan guna menghentikan penyebaran COVID-19.

Diluncurkan April 2020, PeduliLindungi membantu pemerintah dalam menangani COVID-19, melalui fitur dan layanan kesehatan digital. Fitur-fitur di dalamnya terasuk checkin di ruang publik, sertifikasi vaksin COVID-19 untuk syarat perjalanan, hasil langsung tes antigen atau PCR, dan lainnya.


(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PeduliLindungi Sudah Boleh Dihapus? Jawaban Kemenkes Tegas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular