Bumi Terima Sinyal dari Antariksa, Tanda Peradaban Canggih?

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
23 February 2023 12:00
This view shows the augmented target docking adapter (ATDA) made from the Gemini 9 space capsule by astronauts Thomas Stafford and Eugene Cernan, June 3, 1966.  (AP Photo)
Foto: Pesawat Antariksa Kapsul Gemini 9 (AP Photo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bumi menerima sinyal radio mencurigakan dari antariksa. Setidaknya ada 8 sinyal radio aneh yang ditemukan oleh para astronom. Menurut mereka merupakan bukti adanya kehidupan teknologi di luar bumi.

Tim ahli yang dipimpin oleh mahasiswa University of Toronto Peter Ma, mengembangkan algoritma kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) baru yang membantu mereka mendeteksi sinyal selama pemeriksaan 820 bintang di Teleskop Green Bank di West Virginia.

Algoritma AI tersebut menggunakan machine learning untuk membedakan sinyal yang disebabkan oleh manusia, seperti sinyal GPS dan ponsel, dengan sinyal asing dari luar angkasa. Pada pengamatan sebelumnya 8 sinyal radio mencurigakan tak terdeteksi karena ada intervensi. Namun, setelah dicoba lagi, muncul sinyal-sinyal baru.

Dilansir dari New York Post, Kamis (23/2/2023), 8 sinyal ini belum pasti merupakan bukti adanya kehidupan di luar bumi. Walau karakter sinyal-sinyal ini tak dikenali, tetapi perlu studi lebih lanjut untuk sampai ke kesimpulan tersebut.

Salah satu ilmuwan yang terlibat di proyek ini, Steve Croft, mengungkap tantangan utama untuk mengidentifikasi kehidupan di luar bumi dari sinyal. Pertama, ada tumpukan sinyal yang sangat besar sehingga sulit menemukan transmisi dari dunia asing.

"Sebagian besar sinyal yang terdeteksi oleh teleskop kami berasal dari teknologi kami sendiri," jelasnya.

Croft menyatakan bahwa 8 sinyal tersebut dapat berasal dari sumber luar angkasa karena mereka tersusun dari pita sempit (narrowband). Sinyal yang disebabkan manusia, di sisi lain, cenderung berbentuk pita lebar (broadband).

Selain itu, sinyal memiliki kemiringan. Artinya, tempat asalnya cenderung memiliki percepatan relatif dengan antena dan kemungkinan besar tidak berasal dari bumi.

"Sinyal-sinyal ini muncul saat kami melihat bintang dan menghilang saat kami mengalihkan pandangan, berlawanan dengan interferensi lokal yang umumnya selalu ada," kata Croft. "Sinyal [juga] berubah frekuensinya dari waktu ke waktu sedemikian rupa sehingga membuatnya tampak jauh dari teleskop."


(tib)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Heboh Penampakan Alien Terdeteksi di Google Earth, Ini Dia!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular