Ngaku Bukan Peminum, Bill Gates Beli Saham Miras Rp 13 T
Jakarta, CNBC Indonesia - Pendiri Microsoft, Bill Gates, mengaku bukan peminum alkohol. Miliarder tersebut memang lebih dikenal sebagai sosok sederhana pecinta lingkungan dan gemar koleksi buku.
Kendati begitu, Gates baru saja membeli 3,76% saham perusahaan minuman keras, Heineken. Total nilainya mencapai US$902 juta atau setara Rp 13,6 triliun di hari transaksi.
Gates membagi dua pembeliannya. Senilai 6,65 juta lembar saham atas nama pribadinya, sementara 4,18 juta lembar lainnya melalui yayasan yang ia bangun 'Bill and Melinda Gates Foundation Trust'.
Informasi ini diperoleh dari dokumen di otoritas pasar keuangan Belanda, dilaporkan BusinessInsider, Kamis (23/2/2023). Gates sendiri tak mengumbar alasan spesifik kenapa ia memilih berinvestasi di saham Heineken.
Sebelumnya, di sesi 'Ask Me Anything' pada forum online Reddit, ada yang menanyakan bir kesukaan Gates. Kala itu, tepatnya pada 2018, Gates mengaku tak terlalu suka minum bir.
"Saya bukan peminum bir yang berat," ujarnya.
Ia mengatakan cuma minum bir kalau pergi ke acara seperti menonton pertandingan baseball. "Biasanya saya minum bir sedikit saja untuk menyesuaikan dengan suasana, soalnya banyak yang minum bir," ia menjelaskan.
Untuk itu, ia tak bisa menjawab pertanyaan soal bir kesukaan. Pada dasarnya, ia hanya menganggap bir sebagai alat bersosialisasi.
Pada Juli lalu, sebuah studi tentang kesehatan yang didanai Bill and Melinda Gates Foundation dirilis. Isinya tentang risiko kesehatan dari mengonsumsi alkohol.
Studi tersebut menyimpulkan bahwa intervensi diperlukan untuk mengurangi konsumsi alkohol, khususnya di kalangan anak muda. Pasalnya, alkohol menjadi penyebab kerugian kesehatan global yang substansial.
Bill and Melinda Gates Foundation tak memberikan komentar soal ini. Perlu dicatat, Gates sebelumnya juga pernah berinvestasi di perusahaan miras, tepatnya pada 2007 lalu.
Miliarder tersebut membeli sahan senilai US$392 juta di pembuat bir terbesar Meksiko, Femsa. Belakangan Femsa menjual brewery-nya ke Heineken pada 2010 lalu.
(tib)