Ramai Ajakan Uninstall PeduliLindungi, Ini Jaminan Pemerintah

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
16 February 2023 17:05
Pengunjung membeli tiket saat akan menonton bioskop di CGV Central Park, Jakarta, Kamis (16/9/2021). Pemerintah telah mengumumkan bioskop boleh kembali beroperasi untuk wilayah yang berada di level 2-3 PPKM di wilayah Jawa-Bali maupun luar Jawa-Bali. Pemprov DKI Jakarta hari ini melakukan uji coba pembukaan bioskop selama penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3. Uji coba dilakukan di seluruh bioskop di Jakarta. Pembukaan bisokop tersebut harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Pengunjung yang datang harus menyiapkan aplikasi dan akun PeduliLindungi. Saat akan masuk, ada ketentuan scan QR Code di pintu masuk Platinum, kemudian klik check-in. Begitu pun saat keluar pengunjung harus meng-klik check-out di aplikasi. Selain menggunakan aplikasi PeduliLindung pengunjung yang datang wajib sudah vaksin dua kali, berusia 12 tahun keatas serta maksimal kapasitas 50% tanpa makan dan minum di dalam ruangan. Aturan ini sesuai dengan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 1096 Tahun 2021 tentang PPKM Level 3. Kepgub tersebut ditandatangani Gubernur Anies Baswedan pada 13 September 2021. Di bisokop yang berlokasi di Central Park ini, menayangkan beragam film favorit seperti Black Widow, Shang-Chi, Malignant, The Suicide Squad, Free Guy, Snake Eyes, Space jam, Stillwater, Hard Hit, Escape From Mogadishu, Blackpink : The Movie. Dari pantau di lokasi, pengunjung yang datang untuk menonton masih sepi. Pasa sore hari ini pengunjung yang menonton di dalam studio tidak lebih dari 10 orang. Sebelumnya pada tanggal 5 Juli 2021, bioskop sempat berhenti beroperasi menyesuaikan regulasi PPKM guna menekan jumlah penyebaran Covid-19 yang semakin meluas. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi bioskop yang kembali beroperasi (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak yang mulai mempertanyakan kelanjutan aplikasi PeduliLindungi setelah pandemi Covid-19 mulai reda. Bahkan, di media sosial ada ajakan uninstall aplikasi karena merasa sudah tidak membutuhkannya lagi.

Mengenai ini, Chief Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Setiaji, mengimbau kepada masyarakat untuk tidak uninstall aplikasi PeduliLindungi.

Sebab, lanjut dia, PeduliLindungi akan bertransisi menjadi aplikasi Satu Sehat. Perubahan ini akan dilakukan pada 28 Februari mendatang.

"Sebenernya ngga perlu di uninstall ya. kita akan change itu jadi satu sehat dan kemudian tidak perlu di uninstall karena akan banyak manfaatnya di sana," ujar dia saat ditemui di tengah peluncuran white paper "Genomics: Leapfrogging into the Indonesian healthcare future" by East Venture, di Jakarta, Kamis (16/2/2023).

Tidak hanya untuk hanya Covid saja, aplikask Satu Sehat bisa memberikan poin yang bisa ditukarkan dengan vitamin dan lainnya, hanya dengan menghubungkan dengan wearable device.

Selain itu aplikasi ini juga bisa dibuat untuk mengakses medical record atau riwayat kesehatan mulai dari hasil laboratorium, kardiologi, dan vaksin lain seperti polio.

"Ibu-ibu bisa akses vaksinnya, vaksin anak-anak, kan satu manfaat ya pada waktu nanti anaknya mau keluar negeri mau kuliah udah polio belum nah akan ada di dalam satu sehat aplikasi," jelasnya.

Setiaji juga menjamin soal keamanan data aplikasi akan terlindungi di bawah Kementerian Kesehatan. Sebab mereka sudah melakukan persiapan seperti mendapat penilaian dari BSSN soal tata kelola.

Kemenkes juga sedang melakukan ISO 27001 untuk memastikan secara infrastruktur aplikasi dan lain sebagainya aman.


(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Usai Pandemi Covid, PeduliLindungi Bakal Berubah Jadi Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular