Fokus ESG, Telkom Bangun Sarana Umum Berkelanjutan di 15 Desa

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) telah melakukan pembangunan sarana umum di 15 desa di Indonesia sepanjang 2022. Sarana umum yang dibangun mencakup pembangunan jembatan, pembangunan dan perbaikan jalan, pendirian fasilitas penunjang jalan, serta fasilitas penerangan jalan umum.

SGM Community Development Center Telkom Hery Susanto mengungkapkan dalam implementasinya, pembangunan diprioritaskan pada akses jalan menuju fasilitas pendidikan pusat perekonomian. Setiap fasilitas untuk masyarakat desa juga dipastikan kelayakan dan keamanannya.

"Hal ini merupakan langkah Telkom untuk mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kinerja pembangunan dalam negeri yang merata," kata Hery dikutip dari siaran pers, Selasa (14/2/2023).

Dukungan Telkom dalam pembangunan infrastruktur dan sarana umum juga dilaksanakan melalui program bedah rumah dan sarana pemukiman bagi warga desa pada remote area. Program tersebut bertujuan membantu masyarakat dalam meningkatkan taraf hidup dengan memiliki tempat tinggal layak.

Selain itu, Telkom melakukan pembangunan sarana umum, khususnya dalam perbaikan rumah ibadah di sekitar pemukiman. Sepanjang 2022, tercatat sebanyak 30 unit rumah berhasil dilakukan perbaikan serta lebih dari 100 rumah ibadah dan akses jalan telah diperbaiki.

"Kedua program tersebut dilaksanakan sebagai upaya dalam mencapai sasaran Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-11 dalam mendorong peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat yang keberlanjutan dan kualitas lingkungan hidup sosial bermasyarakat. Dengan ini, Telkom dapat lebih banyak terlibat secara langsung dalam pembangunan masyarakat dan memberikan dampak positif bagi masyarakat, selaras dengan penerapan Environmental, Social, dan Governance (ESG)," jelas dia.

"Kami dengan optimis akan terus mendorong pembangunan fasilitas sarana umum atau pun tempat tinggal bagi masyarakat dan desa yang memerlukan peremajaan. Program pembangunan ini tentunya akan terus dilakukan secara berkelanjutan dengan mengutamakan pendekatan bisnis perusahaan," ujar Hery.