Bisa Tulis Skripsi Sampai Kelar, ChatGPT Sudah Ada di Word

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Kamis, 09/02/2023 09:05 WIB
Foto: Future Publishing via Getty Imag/Future Publishing

Jakarta, CNBC Indonesia - Microsoft mulai memperluas penggunaan ChatGPT, chatbot asal OpenAI yang didukungnya. Salah satunya pada produk Microsoft Word yang ada dalam layanan Office.

Untuk menggunakannya harus melalui aplikasi pihak ketiga bernama Ghostwriter dan akan tersedia dalam sebuah sidebar. Aplikasi juga telah tersedia di Office Add-In.

CNBC Indonesia telah mencoba menginstall aplikasi tersebut. Namun perlu diingat hal pertama yang perlu dilakukan adalah mendaftarkan diri dengan email kantor melalui Microsoft AppSource.

Saat memasukkan email pribadi, layanan akan mengidentifikasi dan kemudian meminta mendaftar melalui email kantor.

Berikut cara menggunakan ChatGPT di Microsoft Word:

  • Buka link ini dan klik 'Dapatkan'
  • Jika belum punya akun AppSource, Anda akan diarahkan untuk mendaftar terlebih dahulu memakai akun email kantor
  • Setelah proses pendaftaran selesai, Anda bisa langsung klik 'Dapatkan'
  • Terakhir, ada pilihan 'Buka di Word' untuk memasang Ghostwriter sebagai sidebar
  • Setelah terpasang pada sidebar, Anda harus memasukkan 'purchase key' untuk memakai layanan ini
  • Purchase key didapat dari link yang akan muncul di layar Ghostwriter
  • Setelah proses pembayaran selesai dan purchase key dimasukkan, Anda sudah bisa menggunakan Ghostwriter

Harga berlangganan ChatGPT di Word

Untuk menggunakan ChatGPT, pengguna perlu membayar untuk berlangganan. Paketannya terdiri dari Basic Edition, Pro Edition, dan Office Bunddle (segera hadir).

Tiap paketnya menawarkan kemampuan yang berbeda. Misalnya Basic Edition dapat merespon tulisan sebanyak 2 paragraf dalam satu waktu dengan harga US$10 atau Rp 150 ribuan.

Sedangkan untuk Pro Edition memiliki kemampuan untuk merespon dalam tulisan panjang sekaligus. Untuk menggunakannya, pengguna perlu merogoh kocek US$25 (Rp 376 ribuan).

Pengembang Ghostwriter

Aplikasi Ghostwriter dikembangkan pengusaha asal Seattle, Patrick Husting. Dia diketahui pernah bekerja sebagai konsultan Microoft di tahun 1990-an.

Ghostwriter diciptakan akhir tahun lalu, saat sedang mencoba ChatGPT untuk membantu menulisnya. Melansir GeekWire, Kamis (9/2/2023), saat itu dia kesulitan karena harus melakukan copy-paste tulisan dari ChatGPT ke Word.

Akhirnya dia mengusulkan idenya pada Microsoft dan ternyata disambut baik perusahaan. "Mungkin ketika tool mereka sudah jadi sekitar 1-2 tahun ke depan, mereka akan membunuh Ghostwriter. Saya tidak apa-apa kalau itu terjadi," kata Patrick.

Sebelumnya, salah satu pengguna Reddit yang mengaku menggunakan ChatGPT untuk menulis tugas akhir sebanyak 4.000 kata. Namun karena dosennya mencurigai banyak kontennya yang plagiat, dia menyatakan terancam gagal raih gelar S2.

Selain itu, ChatGPT bisa menyelesaikan ujian akhir MBA dari pengajar di salah satu sekolah bisnis bergengsi dunia bernama Wharton. Christian Terwiesch menyebutkan sistem itu bisa mendapatkan nilai B- hingga B dari ujian tersebut.


Saksikan video di bawah ini:

Video: Jalan Ninja Cari Cuan Dari AI