Ga Usah ke Dokter, Aplikasi Ini Bisa Deteksi Stroke!

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
07 February 2023 19:20
Ilustrasi (Photo by jesse orrico on Unsplash)
Foto: Ilustrasi (Photo by jesse orrico on Unsplash)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kemajuan teknologi makin memudahkan kehidupan manusia, meski ada juga konsekuensi yang harus dihadapi. Salah satunya tampak pada penerapan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang tren belakangan gara-gara ChatGPT dan DALL-E. 

Terbaru, teknologi AI digunakan pula untuk mendeteksi penyakit stroke melalui aplikasi 'Fast.AI'.

Melansir laman Fast Company, Selasa (7/2/2023), AI pada aplikasi Fast.AI bertugas untuk mendeteksi serangan stroke lebih awal dengan mempelajari rekaman pola dan sensor pada perangkat.

Mengutip makalah yang dipresentasikan pada Konferensi Stroke Internasional American Heart Association, aplikasi juga telah melewati uji coba di empat pusat stroke Bulgaria. Hasilnya, aplikasi terbukti bisa mendeteksi asimetri wajah dengan akurasi 97% dan kelemahan lengan dengan akurasi 72%.

Selain itu, Fast.AI juga didesain untuk mendeteksi ucapan tidak jelas. Namun keakuratan fitur ini belum diuji dalam penelitian.

Aplikasi Fast.AI disebut bisa menghemat jeda waktu antara pasien mengalami serangan stroke dan menerima perawatan. Pasalnya, pasien seharusnya menerima perawatan paling lambat tiga jam setelah terkena serangan.

CDC mencatat dalam waktu itu, pasien bisa mendapatkan obat untuk memecah gumpalan penyebab bagian otak kehilangan oksigen. Dengan begitu bisa membantu mereka pulih.

"Aplikasi seperti Fast.AI sangat membantu untuk mempercepat perawatan ketika pasien mengalami stroke. Ini sangat bisa menyelamatkan hidup mereka," tulis laman tersebut.

Sementara itu, penamaan aplikasi juga ternyata berasal dari akronim Fast. Yakni dalam rangka membantu mendeteksi tanda stroke lebih awal.

F adalah Face, terkait apakah ada bagian wajah yang terkulai. Sementara A adalah Arm atau lengan yang mungkin salah satunya lemah atau mati rasa.

Huruf S berasal dari Speech, yakni apakah pasien berbicara kata yang aneh. Terakhir T (Time), terkait jika orang itu mengalami salah satu dari yang sebelumnya menjadi waktu menghubungi pertolongan pertama.


(tib)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Waspada! 34 Aplikasi Ini Bisa Rampok Rekening dan Bajak WA

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular