Gong Perang Berbunyi, Google vs Microsoft Berebut Masa Depan!

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
07 February 2023 20:20
Demonstran selama unjuk rasa Serikat Pekerja Alfabet di New York, AS, pada Kamis, 2 Februari 2023. Protes terkait dengan PHK Google baru-baru ini yang menyebabkan 12.000 karyawan kehilangan pekerjaan. (Victor J. Blue/Bloomberg via Getty Images)
Foto: Demonstran selama unjuk rasa Serikat Pekerja Alfabet di New York, AS, pada Kamis, 2 Februari 2023. Protes terkait dengan PHK Google baru-baru ini yang menyebabkan 12.000 karyawan kehilangan pekerjaan. (Bloomberg via Getty Images/Bloomberg)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua raksasa teknologi, Google dan Microsoft, mulai terlibat pertarungan sengit. Keduanya berusaha mengambil hati para pengguna internet melalui teknologi AI.

Microsoft mulai ikut dalam ruang pertempuran setelah perusahaan yang didukungnya, OpenAI, mengembangkan ChatGPT. Chatbot itu dengan cepat menghebohkan internet dan banyak digunakan untuk mencari informasi.

Hal itu tentunya menjadi tantangan besar bagi Google. Sundar Pichai, CEO Alphabet, bahkan sampai pusing mencari cara untuk melawan keperkasaan ChatGPT.

Dia sampai memanggil dua pendiri Google untuk membantunya melawan ChatGPT. Termasuk Sergey Brin yang akhirnya terlibat langsung membuat kode program software.

Akhirnya, Pichai muncul untuk mengumumkan layanan AI percakapan bernama Bard dari program Lamda. Layanan itu sedang diuji dan akan dirilis untuk publik dalam beberapa minggu ke depan, dikutip dari Reuters, Selasa (7/2/2023).

Tak sampai di situ, Google akan memperluas penggunaan AI di produknya. Pichai menjelaskan perusahaan akan menambahkannya pada mesin pencarian. Dengan begitu, mesin pencari Google bakal lebih pintar dan bisa menjawab pertanyaan yang kompleks.

Namun, Reuters mengatakan belum jelas bagaimana Google akan membedakan layanannya dengan ChatGPT. Pichai hanya mengatakan layanannya berasal dari informasi di internet.

"Bard berupaya menggabungkan luasnya pengetahuan dunia dengan kekuatan, kecerdasan dan kreativitas AI kita," ucapnya.

Sementara Microsoft juga tengah berusaha membangun kerajaan AI nya sendiri. Perusahaan disebut tengah melakukan hal serupa untuk Bing dengan menanamkan kemampuan Open AI.

Bukan hanya Bing, Microsoft menyebutkan akan menanamkan AI pada semua produknya. Bahkan Reuters melaporkan raksasa teknologi itu mengundang sejumlah media dan memberitahu perkembangan rencana itu.


(tib)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saingan Google, ChatGPT Open AI Bisa Bantu PR & Tugas Kuliah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular