Heboh Penemuan Kaki Dinosaurus! Warga RI Tahu Faktanya

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah penemuan foto kaki 'diosaurus' buat geger dunia internet. Foto tersebut menjadi viral di Twitter, menunjukkan kaki besar bersisik yang membuat tangan sang fotografer terlihat kecil. Dari foto yang ada, jari-jari itu berotot dengan ujung cakar yang kuat, menyerupai kaki dinosaurus.
Pemilik kaki itu diketahui seekor burung yang tidak bisa terbang dan disebut kasuari selatan atau Casuarius Johnsonii, demikian dikutip dari Livescience, Senin (6/2/2023).
Kasuari bersama dengan semua burung modern lainnya adalah dinosaurus hidup, satu-satunya dari garis keturunan yang selamat dari kepunahan massal Cretaceous sekitar 66 juta tahun lalu.
Ahli paleontologi Sarah Davis, kandidat doktoral di University of Texas di Austin, men-tweet gambar tersebut pada 15 Januari untuk menyoroti kesamaan antara burung dan sepupu dinosaurus mereka yang telah punah. Dalam tweet-nya ia menambahkan tagar yang menyertakan #birdsaredinosaurus.
Davis mempelajari dinosaurus unggas dan non-unggas, serta menganalisis burung modern memberikan wawasan berharga tentang anatomi dinosaurus yang punah.
Dalam tweet kedua, Davis menjelaskan bahwa burung itu mati karena hukum alam, setelah menjalani hidup panjang dan sehat. Dia mengambil foto itu selama pembedahan di Laboratorium Paleontologi Vertebrata universitas, di bawah arahan manajer lab Kenneth Bader.
Untuk proyek ini, Davis dan mahasiswa lainnya membedah kasuari untuk membandingkan anatominya dengan anatomi burung darat lain yang tidak bisa terbang, terutama burung unta dan emu.
"Dalam hal ini, kami hanya melihat spesies yang berkerabat dekat dan mencari perbedaan halus pada kaki mereka," kata Davis.
Kasuari, burung unta, dan emu semuanya tidak bisa terbang, tetapi garis keturunan mereka kehilangan kemampuan untuk terbang sendiri-sendiri. Petunjuk tentang jalur evolusi yang berbeda itu besar kemungkinan dipertahankan dalam variasi halus pada otot kaki mereka.
"Perbedaan itulah yang kami cari," katanya.
Tidak heran jika non-ilmuwan pun tertarik dengan kaki kasuari yang mengesankan di foto Davis. Hewan itu dapat tumbuh setinggi hampir 2 meter, dan betina memiliki berat hingga 76 kilogram, sedangkan pejantan yang sedikit lebih kecil sekitar 55 kg. Kepala dan leher mereka berbulu dengan warna-warna cemerlang, da kaki mereka yang berotot dapat menghasilkan tendangan yang kuat.
"Kasuari tidak akan ragu untuk menendang binatang - dan manusia - jika mereka pikir mereka mengancam mereka, dan cakar adalah alat yang sangat efektif untuk pertahanan diri," kata Davis.
Ukuran dan bobot kaki yang luar biasa juga memunculkan sisi dinosaurus dalam hewan tersebut.Lewat tweetnya, Davis berharap dapat membangkitkan rasa ingin tahu orang-orang tentang hubungan antara dinosaurus dan burung.
"Burung adalah dinosaurus hidup, dan dinosaurus yang kita lihat hari ini sama menariknya dengan yang punah di akhir Zaman Kapur." pungkasnya.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
