Penjajahan Pabrik iPhone, Gaji Karyawan Dipotong Gegara Ini!

Redaksi, CNBC Indonesia
05 February 2023 17:15
ZHENGZHOU, CHINA - OCTOBER 30: Foxconn employees wait to take shuttle buses to head home on October 30, 2022 in Zhengzhou, Henan Province of China. Shuttle buses have been arranged by local authorities to facilitate the return trips of Foxconn factory workers to their hometowns after COVID-19 infections were reported in the city Zhengzhou. (VCG/VCG via Getty Images)
Foto: (VCG via Getty Images/VCG)

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang pria yang bekerja pada pabrik perakitan iPhone 14 di China menceritakan kisahnya ketika bekerja disana. Dia bahkan menyaksikan rekannya terkena pemotongan gaji, karena terlama menghabiskan air minum.

Melansir Business Insider, Pria itu bernama Hunter 34 tahun yang bekerja di pabrik Foxconn di Zhenzhou, China, mengungkapkan pengalamannya itu dalam publikasi non profit tentang Teknologi di Restofwordl.org.

Hunter mengungkapkan dia telah bekerja pada sejumlah peran di pabrik selama satu dekade. Terakhir tugasnya bekerja pada jalur perakitan iPhone 14 Pro tahun lalu.

Dia bekerja dalam shift selama 10 jam dan harus merakit 600 iPhone setiap hari. Selain itu dia juga mengungkapkan setiap gerak-geriknya dipantau oleh 'Xianzhang' atau pemimpin lini perakitan.

Hunter juga bercerita dia hanya memiliki waktu istirahat yang ketat. Seperti makan siang selama 1 jam saja dan jika pergi ke toilet dia pun harus mengganti waktu yang hilang.

Selain itu Hunter juga menyaksikan rekan kerjanya mendapat potongan gaji karena terlalu minum air. Sementara yang lain diteriaki karena hanya mampu menyelesaikan 40 tugasnya ketika yang lain berhasil hingga 60.

Hunter mengaku jarang menjadi target pimpinan lini. Namun dia sangat membenci hinaan yang dialami ketika bekerja di situ dan merasa haknya dilucuti.

"Hak dan martabatnya," katanya, dikutip Minggu (5/2/2023), meskipun dengan alasan gaji tetap membuatnya bertahan.

Gambarannya, dalam laporan itu menghitung jika karyawan baru bekerja dalam shift 10 jam selama enam hari seminggu, maka uang yang dapat dihasilkan mencapai Yuan 10.000 sebulan atau kurang lebih US$ 1.474 setara Rp 22.250.177 (kurs Rp 15.095/US$).

Hingga pada akhirnya (9/1/2023) lalu, Hunter memutuskan untuk meninggalkan pabrik dan kembali ke kampung halamannya. Bahkan berkata tidak akan kembali ke pabrik itu.

Dari cerita ini BusinessInsider mencoba menghubungi Foxconn dan Apple namun tidak mendapatkan tanggapan.

Untuk diketahui Foxconn merupakan fasilitas manufaktur terbesar di dunia untuk perakitan iPhone, dan baru baru ini menggejot produksinya penuh setelah mengalami pandemi Covid - 19.

November lalu ratusan pekerja memprotes pabrik karena pembatasan ketat terkait pembatasan Covid dan pembayaran gaji yang terlambat.


(tib)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gara-gara Charger, Apple Dilarang Jualan iPhone

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular