Sebulan 2023, PHK Menjamur dari Google Hingga Bandar Kripto

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
Rabu, 01/02/2023 19:17 WIB
Foto: Ilustrasi PHK (Freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tahun berganti, namun fenomena PHK di perusahaan teknologi belum juga berakhir. Sepanjang awal 2023, beberapa startup dan perusahaan teknologi sudah melakukan PHK, bahkan ada yang menutup layanan.

Di antara mereka yang mengambil langkah pengurangan karyawan adalah induk perusahaan Google, Alphabet. Perusahaan asal Amerika Serikat itu akhirnya ikut digulung ombak PHK. Dilaporkan Alphabet memangkas 12 ribu pekerja atau 6% dari jumlah seluruh pegawainya.

Sementara di Indonesia ada JD.ID yang mendadak menutup layanan per 31 Maret 2023 mendatang. Sementara untuk pemesanan terakhir, dilakukan sampai 15 Februari 2023.


Berikut ini daftar update perusahaan teknologi yang melakukan PHK serta menutup layanan, dirangkum CNBC Indonesia dari berbagai sumber Rabu (1/2/2023).

Alphabet/Google

Raksasa teknologi dunia itu mengumumkan memangkas 12 ribu pekerja atau 6% dari jumlah seluruh pegawainya. Alphabet mengumumkan hal tersebut pada Jumat (20/1/2023) waktu setempat.

Kebijakan ini terjadi secara global dan akan berdampak langsung pada staf di Amerika Serikat (AS).

PHK di Alphabet terjadi pada seluruh tim, termasuk mereka yang berada di tim perekrutan dan sejumlah fungsi perusahaan, serta beberapa tim teknik dan produk.

Mereka yang terdampak telah dikirimi email oleh Alphabet. Prosesnya mungkin akan lebih lama pada kantornya di sejumlah negara lain karena adanya undang-undang dan praktik ketenagakerjaan masing-masing.

Dalam memo yang dibagikan kepada Reuters, CEO Sundar Pichai mengatakan perusahaan berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir. Untuk keputusannya, dia menyatakan menjadi tanggung jawabnya.

"Saya bertanggung jawab penuh atas keputusan yang membawa kami ke sini," kata dia, dikutip dari Reuters.

OLX

Situs jual beli OLX, dikabarkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ratusan karyawannya. Menurut laporan dari DealStreetAsia, sebuah sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan bahwa OLX Group bakal melakukan pengurangan karyawan di Indonesia.

Setidaknya 300 orang dari 1.000 karyawan yang ada di Indonesia bakal terdampak PHK ini.

Perusahaan juga bakal mengubah arah bisnis secara perlahan dari model bisnis ke konsumen (business to consumer/B2C) menjadi konsumen ke bisnis (consumer to business/C2B) dan bisnis ke bisnis (business to business/B2B).

CNBC Indonesia sudah menghubungi pihak OLX tentang kebenaran kabar ini. Namun sampai berita ditulis belum ada jawaban dari pihak terkait.

JD.ID

JD.ID akan mulai tutup layanan di Indonesia per 31 Maret 2023 mendatang. Sementara untuk pemesanan terakhir, dilakukan sampai 15 Februari 2023.

Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID, Setya Yudha Indraswara, mengatakan tutupnya layanan di Indonesia merupakan keputusan strategis dari JD.com.

"Ini adalah keputusan strategis dari JD.com untuk berkembang di pasar internasional dengan fokus pada pembangunan jaringan rantai pasok lintas-negara, dengan logistik dan pergudangan sebagai intinya," kata Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID, Setya Yudha Indraswara dalam keterangannya beberapa waktu yang lalu.

Saat ditanya soal nasib pegawainya setelah penutupan PHK, Setya menyatakan belum bisa berkomentar terkait hal tersebut.

IBM

Perusahaan teknologi, IBM tengah bersiap melakukan pemangkasan jumlah pegawainya. Kabarnya ini akan berpengaruh pada 3.900 pekerjaan di dalam perusahaan.

Sebelumnya Bloomberg melaporkan soal rencana PHK ini. CNBC Internasional telah mengonfirmasi dan menyebutkan efisiensi akan berdampak pada 1,5% karyawan.

Coinbase

Raksasa bursa kripto, Coinbase berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada ratusan karyawannya. Keputusan itu hanya berselang tujuh bulan dari PHK sebelumnya.

Saat Juni tahun lalu, perusahaan memangkas 18% karyawannya dan pada September total pegawainya sisa 4.700 orang. Kali ini, Coinbase berencana memangkas seperlima atau sekitar 950 orang, demikian dikutip dari CNBC Internasional.


(tib)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat