
Misteri CEO TaniHub Usai Digugat KPPU dan Heboh Kredit Macet

Jakarta, CNBC Indonesia - Tanihub sempat populer seluruh Indonesia setelah disebut Presiden Jokowi dalam debat calon presiden 2019. Kini, startup bidang pertanian tersebut telah kehilangan dua foundernya dan ditinggal oleh CEO.
Johnny Widodo, eksekutif teknologi kelas kakap, diketahui telah hengkang dari TaniHub sejak akhir tahun lalu. Dalam laman LinkedIn-nya, ia menyatakan bahwa dirinya mengisi jabatan CEO di TaniHub pada periode Juli-Desember 2022.
Selama memimpin TaniHub, Johnny belum pernah tampil di publik. Pria yang merupakan salah satu tim pendiri OVO ini padahal tahun lalu pindah ke TaniHub meninggalkan OLX Autos, perusahaan jual beli mobil bekas yang berasal dari startup yang ia dirikan, Belimobilgue.
CEO TaniHub sebelum Johnny, Pamitra Wineka, kini mengisi posisi Komisaris Independen di Bank Neo Commerce (BBYB), bank digital yang disokong oleh perusahaan fintech Akulaku.
Pendiri TaniHub lainnya, Ivan Arie Sustiawan sudah lebih dulu meninggalkan perusahaan yang ia rintis. Ia kini aktif di Jaring Pangan, perusahaan rintisan yang berusaha menggunakan teknologi fondasi blockchain untuk menunjang sistem rantai pasok pangan di Indonesia.
CNBC Indonesia terus mencoba menghubungi TaniHub untuk bertanya soal posisi CEO di perusahaan tersebut. Namun, sampai artikel ini dipublikasikan belum menerima respons.
TaniHub adalah salah satu startup Indonesia yang sahamnya sempat diperebutkan oleh investor dalam dan luar negeri. Pendanaan terakhir TaniHub Group adalah suntikan modal senilai US$65,5 juta dengan keterlibatan dua modal ventura BUMN yaitu MDI Ventures sebagai investor utama dan BRI Ventures.
Pada Desember 2022, nama TaniHub ramai diberitakan karena gugatan PKPU yang diajukan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Berdasarkan Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PN Jakarta Pusat, PT Alpha Swara Konsultan dan Ludwina Emilia Maks selaku Pemohon mengajukan permohonan PKPU pada Jumat (9/12/2022) dengan perkara No. 363/Pdt.Sus-PKPU/2022/PN Niaga Jkt Pst. Dari sumber yang sama, putusan gugatan sementara PKPU atas TaniHub seharusnya sudah terbit pada 24 Januari 2023.
Gugatan PKPU atas TaniHub muncul pada saat unit bisnis peer-to-peer lending perusahaan tersebut, TaniFund, membukukan tingkat kredit macet yang tinggi.
TaniFund melaporkan TBK90, yaitu tingkat keberhasilan bayar peminjam dalam jangka waktu 90 hari, hanya 36,07%.
(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article TaniFund di Ujung Tanduk, OJK Kasih Syarat Jika Mau Selamat