REVIEW

Redmi Pad Garang Buat Hiburan, Dibawa Kerja Nanti Dulu

Kartini Bohang, CNBC Indonesia
20 January 2023 20:03
Redmi Pad
Foto: Kartini Bohang

Jakarta, CNBC Indonesia - Redmi Pad hadir sebagai tablet perdana dari sub-brand Xiaomi yang menyasar kelas menengah (mid-range) di kisaran harga Rp 3 jutaan. Perangkat ini mulai dipasarkan di Indonesia sejak akhir 2022 lalu dengan mengusung tagline "all in one, pad for fun".

Dari tagline tersebut, Redmi Pad agaknya memang lebih fokus menjagokan kemampuan multimedia ketimbang produktivitas. Untuk menguji keandalannya, tim CNBC Indonesia berkesempatan menjajal langsung tablet "murah meriah" ini selama kurang lebih sepekan.

Beberapa kegiatan yang kami jalankan di Redmi Pad adalah streaming film, mendengar musik dan podcast, scrolling media sosial, main game, hingga video call. Seperti apa kualitas layar, ketahanan baterai, serta performanya berdasarkan pengalaman kami? Lantas, apa yang menjadi catatan kami untuk ditingkatkan ke depannya? Simak ulasan ini sampai habis.

Lebih enteng dari Corkcicle

Dimulai dari aspek desain, kesan pertama kami memegang Redmi Pad terasa elegan. Pasalnya, tablet ini sudah mengusung desain unibody khas tablet premium yang menyatukan bagian punggung dengan sisi-sisi perangkat.

Materialnya pun terbuat dari aluminium dengan lapisan dove, sehingga tidak gampang meninggalkan bekas sidik jari saat dipegang. Sebagai tim tangan berkeringat, material seperti ini terasa nyaman dan tidak jorok.

Redmi Pad juga mudah dibawa ke mana-mana karena bobotnya termasuk ringan, 445 gram saja. Lebih berat bawa tumblr Corkcicle ukuran 16oz. Di tas juga tak terlalu makan tempat karena body-nya lumayan tipis, 7,05mm.

Di sisi kanan-kiri perangkat terdapat 4 buah speaker besutan Dolby Atmos untuk pengalaman stereo yang balance. Terpatri pula komponen lain seperti tombol on/off dan volume up/down, serta slot microSD untuk menambah kapasitas memori eksternal.

Redmi PadFoto: Kartini Bohang
Redmi Pad

Tidak ada porta audio untuk menghubungkan Redmi Pad dengan earphone. Hanya ada port USB-C yang bisa dipasangi adaptor untuk menghubungkan tablet dengan peranti dengar, sekaligus sebagai konektor ke pengisian daya.

Redmi Pad memiliki rasio layar-ke-bodi (screen-to-body ratio) 80,9 persen. Artinya, bingkai (bezel) yang mengelilingi bagian depan tablet ini masih cukup tebal.

Jakarta, CNBC Indonesia - Beranjak ke penjajalan perangkat, kami mencoba streaming serial televisi "Single's Inferno" di Netflix. Di ukuran layar 10,61 inci, nonton lumayan nyaman untuk sendiri atau berdua. Bezel yang tebal juga tidak terasa mengganggu. Untuk menonton di meja, bisa juga pakai Flip Case for Redmi Pad. Namun, case yang didedikasikan khusus untuk Redmi Pad ini harus dibeli secara terpisah dari tablet.

Resolusi layar Redmi Pad 2000 x 1200 piksel dengan rasio kontras 1500:1. Warna yang dikeluarkan cukup nyaman di mata, dengan ketajaman yang lumayan deep tetapi tidak sampai mencolok dan bikin pusing.

Ketika menonton video di YouTube, pilihan resolusi bisa sampai 1.440 piksel atau lebih tinggi daripada standar yang biasanya cuma 1.080 piksel. Meskipun, ketika dinyalakan pengalaman kasat mata tidak jauh berbeda.

Tingkat kecerahan layar mencapai 400 nit yang menurut kami cukup untuk nonton, baik di ruang gelap maupun terang, bahkan outdoor. Asalkan jangan dipakai menonton di bawah terik matahari langsung.

Pengalaman menonton dan mendengar musik di Spotify disokong dengan 4 speaker Dolby Atmos di kiri-kanan yang menurut kami memuaskan. Suaranya sangat keras, bahkan ketika disetel di volume menengah. Rasanya juga 'renyah' meskipun di frekuensi rendah tidak terlalu pekat.

Untuk scrolling media sosial secara umum tidak ada gangguan, terasa lancar dengan refresh rate 90Hz. Spesifikasi teknis seperti itu menurut kami menjadi salah satu poin lebih di tablet Rp 3 jutaan.

Kami juga sempat mencoba fitur Floating Window yang memungkinkan pengguna membuka aplikasi dengan layar portrait serupa HP di depan dan layar penuh sebagai background. Kami membuka Chrome di Floating Window dan YouTube di background. Keduanya bisa dijajal dengan mulus secara bersamaan.

Fitur Split Screen juga bisa dimanfaatkan dengan baik untuk membuka dua aplikasi sekaligus. Hanya saja, beberapa aplikasi seperti Netflix tidak mendukung Split Screen.

Redmi PadFoto: Kartini Bohang
Redmi Pad

Detil yang kami suka dari Split Screen di Redmi Pad adalah kemampuan mengatur layar mana yang mau dibuat lebih lebar dan mana yang mau dibuat lebih sempit. Hal ini memudahkan pengguna untuk tetap fokus ketika multitasking.

Fitur lain dari antarmuka MIUI pada Redmi Pad yang mencuri perhatian kami adalah FocusFrame yang berguna ketika video call meeting saat Work From Home (WFH) atau Work From Anywhere (WFA). Pasalnya, kamera depan Redmi Pad bisa disetel untuk selalu fokus ke wajah dalam posisi di tengah (centre), meski pengguna bergerak ke kanan dan kiri hingga 105 derajat.

Meskipun fungsi ini tidak krusial, tetapi dijamin bikin video call jadi lebih excited. Kamera depan Redmi Pad beresolusi 8MP yang menurut kami lebih dari cukup untuk kebutuhan video call. Gambarnya bersih dan terang. Bahkan, ketika menjepret selfie, hasilnya juga tak cupu-cupu amat.

Kamera belakang Redmi Pad juga beresolusi 8MP. Hasilnya biasa saja, sebab fungsi kamera belakang memang tidak terlalu signifikan pada perangkat tablet. Penggunaannya tak akan seintens kamera HP.

Jakarta, CNBC Indonesia - Saat menyalakan Redmi Pad pertama kali, tim CNBC Indonesia menemukan satu aplikasi game bawaan, yakni Genshin Impact. Ketika membuka aplikasi, kami harus melakukan update terlebih dahulu.

Secara keseluruhan, pengalaman main game Genshin Impact di Redmi Pad cukup lancar, tidak ada lag dan tidak cepat panas. Setidaknya untuk dipakai main game selama 4 jam non-stop.

Hanya saja, secara personal kami tidak terlalu nyaman bermain game dengan dua tangan di layar besar. Sebab, dua tangan terpaut jauh dan lumayan menyulitkan koordinasi karena kebiasaan main game di HP.

Karena itu, kami juga menginstal game Township yang penjajalannya cukup dengan satu tangan. Pengalaman kami pun menunjukkan hasil yang memuaskan. Grafis game berjalan baik dan tidak patah-patah.

Baterai tahan lama

Sebelum menjajal perangkat ini untuk aktivitas multimedia berat, kami terlebih dahulu mengisi penuh baterai Redmi Pad dari 0% hingga penuh 100%. Waktu yang dibutuhkan kurang lebih 2,5 jam dengan pengisian daya 18W ke kapasitas baterai 8000mAh yang terbilang jumbo.

Kami sempat meninggalkan perangkat selama 5 hari setelah pengisian daya tanpa melakukan aktivitas berat, hanya sesekali scrolling media sosial selama kurang lebih 30 menit setiap hari. Hasilnya, di hari ke-6 baterai masih tahan di 71 persen.

Selanjutnya, kami memakai Redmi Pad untuk nonton serial televisi di Netflix selama kurang lebih 2,5 jam. Baterai hanya berkurang 16 persen menjadi 55 persen.

Pengurangan daya terasa signifikan saat dipakai main game selama 4 jam penuh. Baterai habis 42 persen menjadi 13 persen. Namun, saat dibawa tidur dalam keadaan standby, keesokan harinya belum mati total.

Berdasarkan pengalaman itu, menurut kami ketahanan baterai Redmi Pad termasuk prima. Penjajalan aktivitas berat masih bisa dilakukan dengan sekali charge dan tahan seharian. Jika hanya dipakai untuk aktivitas ringan, baterai bisa awet berhari-hari.

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah mencoba langsung Redmi Pad, menurut kami tablet ini cukup tangguh dan memuaskan untuk diajak seru-seruan. Kegiatan multimedia seperti menonton, scrolling media sosial, dengar lagu, hingga main game, tak ada gangguan sama sekali.

Dengan tagline "all in one, pad for fun", bisa dibilang cukup menjanjikan di kelasnya. Bagi kamu yang sedang mencari tablet yang kebutuhannya cuma untuk multimedia dan meeting online, Redmi Pad bisa jadi pertimbangan.

Namun, agak disayangkan karena tablet ini kurang bisa diajak untuk kegiatan produktivitas. Pasalnya, Redmi Pad tidak memiliki ekosistem seperti keyboard case dan pena digital (stylus) khusus.

Kamu bisa saja membeli aksesoris tambahan tersebut dari pabrikan lain, tetapi tentu sinkronisasinya tidak akan sebaik jika dirancang khusus untuk Redmi Pad. Secara umum, berikut kelebihan dan catatan kami untuk ditingkatkan Redmi ke depannya.

Kelebihan

  • Desain unibody yang terkesan elegan dengan material body tidak gampang kotor
  • 4 speaker Dolby Atmos yang menyajikan stereo andal untuk nonton dan dengar lagu
  • Fitur multitasking yang mulus
  • Ketahanan baterai mumpuni
  • Fitur FocusFrame untuk video call lebih asyik
  • Harga terjangkau

Perlu ditingkatkan

  • Kinerja pengisian daya agar lebih cepat
  • Tidak ada ekosistem penunjang, seperti keyboard dan pena digital (stylus) untuk menambah fungsi tablet
  • Dimensi: Tinggi (250,38mm), Lebar (157,98mm), (Ketebalan 7,05mm), Berat (445gram)
  • Layar: 10,61 inci, resolusi 1200x2000, refresh rate 90Hz, kecerahan 400nit (standar), lebih dari 1 miliar warna
  • Prosesor: MediaTek Helio G99 hingga 2,2Hz (6nm)
  • Kamera: Depan 8MP, Belakang 8MP, FOV 105 derajat dengan FocusFrame
  • Audio: 4 speaker Dolby Atmos
  • RAM/ROM: 6GB+2GB ekspansi RAM LPDDR4X dan 128GB ROM, media penyimpanan UFS 2.2
  • Baterai: 8000mAh dengan pengisian daya cepat 18W
  • Konektivitas: Bluetooth 5.3, Wi-Fi 5 2,4 Ghz/5GHz, USB-C
  • Sistem operasi: MIUI untuk Pad
  • Isi kemasan: Redmi Pad / Adaptor / Kabel USB Tipe C / Alat Pembuka Kartu SD / Panduan Memulai Cepat / Kartu Garansi
  • Warna: Graphite Gray, Moonlight Silver
  • Harga: Rp 3.499.000
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular