Tesla Dibilang Buka Pabrik di RI, Elon Musk Respons Pedas

Novina Putri Bestari & Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
13 January 2023 07:25
A truck loaded with Tesla cars departs the Tesla plant Tuesday, May 12, 2020, in Fremont, Calif. Tesla CEO Elon Musk has emerged as a champion of defying stay-home orders intended to stop the coronavirus from spreading, picking up support as well as critics on social media. Among supporters was President Donald Trump, who on Tuesday tweeted that Tesla's San Francisco Bay Area factory should be allowed to open despite health department orders to stay closed except for basic operations. (AP Photo/Ben Margot)
Foto: Pabrik Tesla (AP/Ben Margot)

Jakarta, CNBC Indonesia - Miliarder dan bos Tesla, Elon Musk beri jawaban pedas soal rumor perusahaannya buka pabrik di Indonesia. Dia mengatakan artikel dengan sumber tanpa nama kerap kali salah.

"Harap berhati-hati dalam menulis artikel yang mengutip 'sumber tanpa nama', karena sering salah," tulis Musk dalam balasan tweetnya dengan pengguna Twitter, dikutip Jumat (13/1/20223).

Tanggapan itu mengacu pada laporan Bloomberg yang mengutip orang yang mengetahui masalah tersebut. Laporan mengatakan Tesla tengah mendekati kesepakatan awal membangun fasilitas produksi di dalam negeri.

Masih dalam laporan yang sama, pabrik Tesla di Indonesia disebut akan berkapasitas satu juta unit.

Reuters menuliskan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan mengatakan negosiasi masih berlangsung dengan Tesla dan menolak berbicara lebih lanjut soal perjanjian. Luhut merupakan orang yang memimpin pembicaraan dengan perusahaan pembuat listrik tersebut.

Sementara itu, Reuters juga menambahkan Tesla tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Sebuah kabar menyebutkan pembicaraan Tesla dan Indonesia bukan hanya terkait rencana fasilitas produksi. Namun juga fasilitas rantai pasokan perusahaan.

Kepada CNBC Indonesia, Luhut mengatakan Tesla telah menandatangani kontrak US$5 miliar. Kerja sama itu terkait membeli bahan baterai dari perusahaan pengolahan nikel dalam negeri.

Dalam laporan lainnya, Tesla disebut akan mengumumkan pabrik baru di negara bagian Nuevo Leon Meksiko Utara paling cepat awal bulan lalu. Di waktu yang bersamaan, Musk mengatakan pihaknya hampir memilih lokasi Gigafactory lebih lanjut.

Sedangkan bulan lalu, Musk mengatakan Korea Selatan jadi salah satu kandidat pabrik yang dibangun di Asia. Informasi ini bercasarkan laporan kantor kepresidenan Korea Selatan.

Sejauh ini Tesla memiliki fasilitas produksinya di beberapa wilayah, mulai dari Shanghai China, Berlin Jerman, dan Austin serta Fremont di Amerika Serikat (AS).



[Gambas:Video CNBC]
Next Article Elon Musk Buka Suara soal Pabrik Tesla di RI: Hati-Hati Salah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular