Pertama Kali Dalam 50 Ribu Tahun, Benda Ini Akan Lintasi Bumi

pgr, CNBC Indonesia
Minggu, 08/01/2023 07:45 WIB
Foto: Artemis 1 mengirimkan pesawat ruang angkasa Orion baru NASA dalam uji terbang tanpa awak mengelilingi bulan. (Getty Images/GREGG NEWTON)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah komet dikabarkan akan melesat melewati Bumi dan Matahari dalam beberapa minggu mendatang. Hal ini terjadi untuk pertama kalinya dalam 50.000 tahun yang bisa kita lihat dengan mata telanjang.

Komet tersebut diperkirakan akan melintas paling dekat dengan Bumi pada tanggal 1 Februari dan akan mudah terlihat dengan teropong yang bagus atau bahkan dengan mata telanjang, asalkan langit tidak terlalu diterangi oleh lampu kota atau Bulan.

Pengamat Bintang, Nicolas Biver dari Astrofisikawan di Observatorium Paris, mengatakan, bahwa diperkirakan selama akhir pekan atau 21-22 Januari 2023 ini keadaan bulan akan lebih mendukung untuk bisa melihat komet tersebut.


Mengutip AFP, Komet itu disebut C/2022 E3 (ZTF) setelah Zwicky Transient Facility yang berbasis di California, pertama kali melihatnya melewati Jupiter pada Maret tahun lalu.

Biver mengatakan komet itu terbuat dari es dan debu, dan memancarkan aura kehijauan. Diameternya diperkirakan sekitar satu kilometer. Itu membuatnya jauh lebih kecil daripada NEOWISE, komet terakhir yang terlihat dengan mata telanjang, yang melewati Bumi pada Maret 2020, dan Hale-Bopp, yang melintas pada 1997 dengan diameter sekitar 60 kilometer (37 mil).

Tetapi kunjungan terakhir akan datang lebih dekat ke Bumi. "Mungkin menggantikan fakta bahwa itu tidak terlalu besar", kata Biver. "Kami juga bisa mendapatkan kejutan yang menyenangkan dan objeknya bisa dua kali lebih terang dari yang diharapkan," tambahnya.

Komet tersebut diyakini berasal dari Awan Oort, teori bola luas yang mengelilingi tata surya yang merupakan rumah bagi benda-benda es misterius.

Terakhir kali komet melewati Bumi adalah selama periode Paleolitik Muda, ketika Neanderthal masih menjelajahi Bumi.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat