
Capres dan Caleg Pemilu 2024 Pasti Happy dengar Kabar Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Twitter punya aturan baru soal iklan politik di platformnya. Perusahaan akhirnya kembali mengizinkan iklan tersebut, setelah pernah menyetopnya tahun 2019 lalu.
Artinya saat pemilu 2024 mendatang, para politisi bisa mempromosikan diri lewat Twitter. Raksasa media sosial itu menjelaskan izin iklan politik akan lebih longgar dalam beberapa waktu ke depan.
"Kami berencana untuk melonggarkan perizinan iklan politik dalam beberapa minggu ke depan," kata akun tersebut, dikutip CNBC Indonesia, Jumat (6/1/2023).
Namun ini bukan berarti iklan politik jauh lebih bebas nantinya di Twitter. Menurut Twitter Safety, perusahaan akan menggodok kebijakan iklan politik sesuai dengan kaidah yang dipegang oleh media mainstream.
Jadi Twitter akan mengkaji ketat soal iklan politik. Dengan tujuan akhirnya adalah melindungi penggunanya.
Twitter menjanjikan akan membagikan informasi lebih lanjut soal kebijakan ini nanti. "Kami akan membagikan informasi lebih lanjut soal kebijakan yang masih digodok ini," ungkap media sosial berlogo biru itu.
Sebelumnya Twitter melarang iklan yang berbau politik pada 2019 lalu. Laman Twitter Business menjelaskan larangan itu karena penyampaian pesan politik harusnya bukan dibeli.
"Twitter melarang konten yang berhubungan dengan promosi politik. Keputusan ini kami buat karena kami percaya bahwa penyampaian pesan politik seharusnya diupayakan, bukan dibeli," begitu bunyinya dan masih terpampang di situs Twitter Business sampai berita ini dibuat.
Nampaknya perubahan aturan itu terkait upaya Elon Musk, pemilik barunya, menambah pundi-pundi pendapatan bagi Twitter. Tahun lalu, perusahaan diketahui dalam keadaan buruk secara finansial, bahkan dikabarkan menunggak sewa kantor di San Fransisco.
(npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menkominfo: Jangan Bully Calon Presiden dan Caleg di Medsos