3 Cara Gampang Kirim Email Tanpa Ketahuan, Cek!
Jakarta, CNBC Indonesia - Layanan email selalu menyertakan nama atau identitas pengirimnya. Ternyata ada cara untuk menutup informasi tersebut dengan mudah.
Tak perlu pakai server khusus, hanya butuh memanfaatkan beberapa tools yang tersedia. Berikut beberapa caranya, dirangkum dari PCMag, Selasa (3/1/2023).
Email Dibuat Anonim
Cara pertama yang dapat dilakukan adalah mengatur akun email, misalnya Gmail, dengan minim informasi. Biasanya cara ini digunakan kalau kamu mau punya akun email kedua (second account) untuk aktivitas-aktivitas yang tidak membutuhkan akun utama (main account). Misalnya untuk sebatas berlangganan ke newsletter merek baju online yang kamu sukai, atau mengikuti giveaway dan kuis berhadiah yang banyak beredar di dunia maya.
Dengan cara ini, kamu tidak boleh memberikan identitas seperti nama asli, lokasi, tanggal lahir, atau informasi apapun saat melakukan pendaftaran akun. Jika Google meminta kontak lain untuk pengenal, kamu bisa memberikan, misalnya, nomor telepon sementara atau virtual dengan mengakses aplikasi semacam TextPlus dan 2ndLine.
Agar lebih aman, kamu juga bisa menggunakan penyedia email yang berbeda dari yang dimiliki untuk main account. Dengan begitu tidak akan ada kesalahan saat menggunakannya, termasuk membocorkan informasi sendiri.
Jangan lupa untuk menggunakan layanan yang telah mendukung enkripsi secure sockets layer (SSL). Ini merupakan enkripsi dasar yang biasanya digunakan situs untuk mencegah pengintaian.
Pakai Generator Email
Cara kedua, kamu bisa menggunakan email alias dengan beberapa tools. Jadi, kamu bisa membuat alamat email yang bertindak sebagai 'topeng'.
Semua pesan yang dikirim ke alamat email alias tersebut bakal masuk ke inbox email asli kamu.
Salah satu yang bisa digunakan adalah layanan Abine Blur. Dengan berlangganan US$39 (Rp 608 ribu) per tahun, layanan ini juga bisa membuat email anonim dalam jumlah tidak terbatas.
Selain itu ada juga Simple Login, yang bisa menggunakan 15 alamat email ke satu email jika menggunakan versi gratis. Layanan tak terbatas bisa digunakan jika berlangganan US$30 (Rp 467 ribu) per tahun.
Layanan Email Privat
Cara ketiga, kamu pun bisa beralih ke layanan email yang sama sekali baru, jika membutuhkan privasi. Salah satunya adalah Proton Emails, dengan server di Swiss yakni negara yang selalu disebut menghargai kerahasiaan.
Layanan tersebut menyediakan teknologi enkripsi sepenuhnya. Pengguna dapat akun gratis dengan 1GB data hingga 150 pesan per hari, atau berlangganan US$3,99 (sekitar Rp 62 ribu) per bulan untuk mendapatkan fitur seperti 10 alamat dengan penyimpanan total 150GB.
Layanan lain yang juga telah dilapisi enkripsi adalah Tutanota. Paket gratisnya membuat pengguna dapat mengakses penyimpanan 1GB dan bisa mendapat 10GB senilai 4 euro (Rp 66 ribu) per tahun atau 1TB dengan membayar 1TB senilai 60 Euro (Rp 997 ribu) per bulan.
Untuk fitur premium terdapat email alias, aturan inbox, dukungan lebih banyak penyimpanan, dan domain khusus.
Selamat mencoba!
(tib)