PeduliLindungi Bakal Nyambung ke Apple Watch, Buat Apa?

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
03 January 2023 08:55
Pengunjung memindai kode batang (scan barcode) aplikasi peduli lindungi saat memasuki Gandaria City, Jakarta, Senin (2/1/2023). Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada Jumat (30/12/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Pengunjung memindai kode batang (scan barcode) aplikasi peduli lindungi saat memasuki Gandaria City, Jakarta, Senin (2/1/2023). Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada Jumat (30/12/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Aplikasi PeduliLindungi milik pemerintah, dijanjikan bakal bisa terintegrasi dengan Apple Watch atau Samsung Watch. Hal ini diungkap oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

BGS, sapaan akrabnya baru-baru ini mengungkap nasib aplikasi PeduliLindungi usai aturan PPKM dicabut. Menkes memastikan aplikasi itu akan terus digunakan, bahkan fungsinya akan ditingkatkan

Seperti misalnya untuk general check up, nantinya data tersebut bisa masuk dalam program satu platform integrasi bernama Satu Sehat, termasuk data rekam seperti CT Scan, MRI, resep obat hingga kegiatan masyarakat.

"Kalau kita pakai Apple Watch atau Samsung Watch masuk sehingga terintegrasi dan menjadi milik individu," katanya.

Untuk diketahui, saat ini pemerintah tengah menyiapkan payung strategi untuk integrasi satu data pemerintah. Di mana data ini akan masuk menjadi satu data, data kesehatan, data keuangan, data sosial, data sumber daya alam.

"Kami adalah subsektornya, kami bikin sistem Satu Sehat," tuturnya.

Sehingga nantinya semua fasilitas seperti puskesmas, klinik, apotek, hingga laboratorium harus mengintegrasikan datanya di program Satu Sehat. Termasuk Peduli Lindungi yang akan digunakan sistemnya pada program itu.

"Nanti PeduliLindungi akan kita transformasikan ke platform Satu Sehat, di mana teman-teman yang sudah punya bisa download dan pakai. Cuma fungsinya tidak hanya untuk vaksin dan scanning saja, tapi bisa tahu imunisasi anak kita apa saja, misalnya cek darah di laboratorium contohnya Prodia bisa masuk datanya ke situ," kata Budi Gunadi.

Nantinya sistem Satu Sehat ini bisa dimiliki masyarakat dan bisa ditunjukkan ke dokter. Tujuannya supaya jelas rekap kesehatan per individu beberapa tahun terakhir.

"Check up ada (sakit) ususnya karena suka sakit perut, suka beli obat sakit perut, jadi dokternya akan jauh lebih cepat tahu. Ini juga nanti bisa digunakan pemda oleh dinas kesehatan untuk memahami population health juga, sehingga intervensi lebih pas," tuturnya.

Nantinya sistem satu sehat ditargetkan rampung dan sudah terintegrasi pada akhir 2023, sehingga pada 2024 bisa dimanfaatkan.


(tib)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ramai Ajakan Uninstall PeduliLindungi, Ini Jaminan Pemerintah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular