Hacker Mengaku dan Kembalikan Kripto Curian, Kini Ditahan

Demis Rizky Gosta, CNBC Indonesia
Rabu, 28/12/2022 19:20 WIB
Foto: REUTERS/DADO RUVIC

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Amerika Serikat menangkap pelaku pencurian aset kripto senilai US$110 juta. Uniknya, sang pelaku mengumumkan sendiri identitasnya dan telah mengembalikan aset kripto yang dicuri.

Reuters pada Rabu (28/12/2022), melaporkan bahwa jaksa AS menuntut Avraham Eisenberg dalam kasus penipuan dan manipulasi komoditas senilai US$110 juta pada Oktober. Korban Eisenberg adalah bursa aset kripto Mango Markets.

Eisenberg ditangkap di Puerto Rico pada Senin malam.


Mango adalah bursa aset kripto yang terdesentralisasi yang menyediakan platform bagi investor untuk meminjam, meminjamkan, menukar, atau menggunakan jaminan dalam perdagangan aset kripto.

Bursa ini dikendalikan oleh Mango DAO, decentralized autonomous organization, yaitu protokol blockchain yang perubahan dan sistemnya dikendalikan bersama oleh semua penggunanya.

Uniknya, Eisenberg mengakui sendiri perbuatannya lewat Twitter. Bahkan, ia telah sepakat dengan Mango DAO untuk mengembalikan seluruh dana milik nasabah Mango Market.

Mango DAO, Oktober lalu, dikabarkan setuju untuk membayar Eisenberg US$67 juta. Bayaran itu adalah kompensasi pengembalian sebagian token kripto yang dicuri.

Rencana pembayaran tersebut adalah kelanjutan dari peretasan pada 12 Oktober 2022. Hacker mengeksploitasi celah dalam sistem Mango Market dengan "menggoreng' nilai token MNGO sambil mengambil posisi berlawanan.

Saat harga MNGO melonjak, Eisenberg menarik pinjaman senilai US$100 juta (seluruh likuiditas di Mango Market) dengan memanipulasi "token jaminan".

Sang hacker kemudian menawarkan untuk mengembalikan seluruh dana yang dicuri, jika Mango Markets bersedia menggunakan dana US$70 juta dari kas mereka untuk membayari utang-utangnya.

Tim Mango Markets kemudian mengajukan proposal respons yaitu, hacker harus mengembalikan dana senilai US$67 juta (sekitar Rp 1 triliun) dan menyimpan US$47 juta sebagai imbalan.

Menurut tim Mango Markets, seluruh dompet akan menerima refund setelah proposal tersebut disetujui dan hacker telah mengembalikan dana yang dicuri.

Eisenberg mengakui perbuatannya lewat Twitter pada 15 Oktober. "Saya percaya semua tindakan ini adalah legal, menggunakan protokol sesuai dengan desainnya, meski tim pengembangan tidak mengantisipasi konsekuensi dari parameter yang mereka bangun,"


(dem/dem)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Dorong Ekonomi Digital RI Lewat AI, Cloud & Data Center