Badai PHK sampai 2023, Ini Tiga Skenario Akhir Sebuah Startup

Tech - Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
09 December 2022 15:35
PHK Startup Terjadi Lagi, dari Shopee Hingga Unicorn Xendit! Foto: llustrasi/ Ilham Restu

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejak awal hingga akhir tahun, perusahaan rintisan atau startup sedang dilanda badai PHK. Gelombang PHK bahkan menggulung perusahaan besar sekelas GoTo dan Shopee.

Lalu bagaimana keadaan ekosistem startup teknologi tahun depan? Apa yang sebaiknya perusahaan lakukan di 2023?

Wakil Ketua Asosiasi Modal Ventura dan Startup Indonesia (Amvesindo), Donald Wihardja menyebutkan 2023 menjadi waktu yang tepat bagi startup untuk menjaga keberlangsungan bisnis.

Sebab menurutnya setiap ada "awan gelap" pasti ada manfaat di dalamnya. Ia bahkan berpesan agar pemain startup tidak menyia-nyiakan suatu krisis, terutama untuk merger dan akuisisi.

"Pada dasarnya merger dan akuisisi itu sesuatu yang baik dari sisi startup," ujarnya dalam segmen Profit di CNBC Indonesia, Kamis (8/12/2022).

"Mengingat bahwa dari sisi venture capital, startup itu akan berakhir IPO, merger dan akuisisi atau mati," imbuhnya.

Sebab jika terjadi merger dan akuisisi dari kacamata investor, artinya startup tersebut masih dianggap berharga dan layak untuk melanjutkan hidup.

Ia pun tak menutup mata jika startup banyak dikritik karena menjadi 'gemuk' dan bakar uang sana dan sini.

Tapi dengan krisis yang sekarang sedang terjadi akan memberikan dorongan yang memaksa startup menjadi streamline, karena uang tidak lagi murah.

"Di 2021 jadi startup itu gampang, fundraising gila. Nah kegampangan itu hilang, akibatnya mereka mesti menggunakan uang yang ada ini untuk memprioritaskan apa yang mereka harus buat," ujarnya.

Dengan begitu mereka harus memprioritaskan bisnis tertentu, terutama bisnis yang sudah terbukti ampuh untuk mereka. Dibandingkan membuat bisnis baru yang mereka mau coba.

"Sebenarnya dari sisi kelangsungan hidup perusahaan dan kematangan perusahaan, perusahaan yang baik itu kan mesti bisa milih yang benar dan dipaksa milih, akhirnya mereka memilih yang benar." pungkasnya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Tsunami PHK Startup September Hantam 10.000 Karyawan


(dem)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading