Disebut Pembunuh Google, ChatGPT Buatan OpenAI Super Pintar
Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah platform chatbot AI mendadak viral di dunia maya. Bernama ChatGPT, chatbot buatan Open AI disebut bisa menjawab semua pertanyaan layaknya mesin pencarian Google.
Namun bedanya, ChatGPT hadir dengan format percakapan. Pengembang platform itu, OpenAI menjelaskan chat akan berinteraksi salah satunya dengan menjawab pertanyaan.
"Format dialog memungkinkan ChatGPT menjawab pertanyaan, mengakui kesalahan, menantang premis yang salah, dan menolak permintaan tidak pantas," kata OpenAI, dikutip NBC News, Selasa (6/12/2022).
Sejumlah orang juga telah membagikan pengalamannya bercakap-cakap dengan ChatGPT. Bahkan ada yang memuji kemampuan chatbot itu.
Salah satunya, Darrel Etherington dari Tech Crunch membagikan hasil penggunaan ChatGPT. Dia membicarakan soal Pokemon dan kekuatan serta kelemahannya.
Dari hasil percakapan itu, dia menyatakan ChatGPT langsung memberikannya secara spesifik apa yang ia cari. "Bukan berbentuk daftar hal dinilai membantu saya menemukan apa yang saya cari yang disediakan oleh Google," kata dia.
Sementara itu, seorang dosen di Arizona State University Gilmor mengungkapkan kekagumannya dengan ChatGPT. Dia memberikan chatbot itu tugas yang sama dengan mahasiswanya, berupa surat pada kerabat soal privasi dan keamanan online.
"Saya akan berikan nilai yang bagus. Akademisi berhadapan dengan masalah serius," kata Gilmor.
Meski banyak keandalannya, ChatGPT juga menyimpan kekhawatiran baru. Misalnya, laman Mashable mengungkapkan saja soal kebenaran informasi yang ditampilkan.
Soal kesalahan informasi, pihak ChatGPT nampaknya juga mengakui hal tersebut. Laman prompt telah memperingatkan soal hal itu, "Kadang-kadang dapat menghasilkan informasi yang salah" dan "kadang-kadang bisa menghasilkan instruksi berbahaya atau konten bias".
NBC News juga menyatakan bahaya ChatGPT yang bisa digunakan oleh pelaku kejahatan. Mereka bisa menggunakan untuk aksi jahat seperti merancang senjata atau merakit bahan peledak.