Bos Startup Ini Tolak PHK Massal: Karyawan Itu Manusia

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Senin, 28/11/2022 17:50 WIB
Foto: Ilustrasi PHK (Freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah badai PHK massal, bos startup asuransi digital WeFox, Julian Teicke memastikan perusahaan itu tidak akan melakukannya. Dia mengatakan pihaknya akan berfokus pada kinerja.

WeFox mengklaim bisnisnya tahan krisis. Dalam sebuah wawancara dia mengatakan startupnya hampir mendapatkan profitabilitas tahun depan, tetapi tetap berhati-hati mengenai lingkungan ekonomi makro.

"Saya tidak percaya pada PHK massal. Kami akan fokus pada kinerja, namun bukan PHK massal," tegasnya, dikutip dari CNBC Internasional, Senin (28/11/2022).


Julian juga mengecam rekan-rekannya yang menjadi pendiri di startup lain. Dia muak dengan cara mereka mengabaikan karyawannya saat PHK.

"Saya sedikit muak dengan pernyataan seperti 'jangan melewatkan krisis yang baik' [atau] 'kita harus mengurangi bagian yang gemuk," kata Teicke.

Sejumlah raksasa teknologi melakukan PHK massal dalam beberapa waktu terakhir. Mulai dari Meta, Twitter, Amazon, hingga Klarna yang merupakan perusahaan fintech asal Swedia,

Teicke juga mengecam pendekatan redudansi massal pada industri teknologi. Meski begitu dia tak menyebut nama perusahaan yang dimaksud.

"Ini merupakan orang-orang yang mungkin berhenti dari pekerjaan lain untuk bergabung dengan bisnis Anda. Ini adalah orang-orang yang mungkin pindah ke tempat lain karena Anda. Ini adalah orang-orang yang mungkin mengakhiri hubungan romantis," jelasnya.

Manajer, menurutnya, punya tanggung jawab untuk melindungi karyawannya. Sayangnya, dia mengatakan belum pernah melihatnya di industri teknologi.

"Saya belum pernah melihatnya di industri teknologi. Dan saya muak dengan itu," kata Teicke. "Mereka manusia".


Saksikan video di bawah ini:

Video: Dorong Ekonomi Digital RI Lewat AI, Cloud & Data Center